Network
BERITASOLORAYA.com – Program Nyamuk Dunia (WMP) Yogyakarta rencananya akan menyebarkan jutaan telur nyamuk Wolbachia di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Bali.
Penyebaran nyamuk ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan mendatang.
Akan tetapi penyebaran telur nyamuk Wolbachia itu ditangguhkan karena terjadi pro kontra di masyarakat. Pro kontra ini terjadi karena adanya kekhawatiran jika terjadi dampak kesehatan pada tubuh manusia sebagai akibat dari pelepasan nyamuk tersebut.
Menanggapi penolakan warga Bali terhadap pelepasan telur nyamuk Wolbachia ini, Peneliti Pusat kedokteran Tropis Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus anggota peneliti WMP Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D mengatakan hal tersebut lumrah terjadi.
Baca Juga: TURUN HARGA! Saatnya Beli Logam Mulia Antam? Cek Update Harga Emas Hari Ini 21 November 2023
Sebab pelepasan telur nyamuk Wolbachia di sejumlah lokasi Yogyakarta juga sempat mengalami penolakan. Akan tetapi setelah dilakukan sosialisasi dan memperoleh dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota, akhirnya program itu dapat terlaksana dengan baik.
Riris mengatakan bahwa pelepasan jutaan telur nyamuk Wolbachia di populasi nyamuk Aedes Aegypti dapat berpotensi menekan penularan virus dengue atau DBD di daerah tersebut.
Sebab dengan melepaskan nyamuk Wolbachia jantan dan betina dalam waktu sekitar 6 bulan supaya sebagian besar nyamuk di populasi memiliki Wolbachia.
