Namun larangan yang paling nyata dan wajib dihindari adalah memberikan hadis-hadis palsu, tentang keutamaan di bulan Rajab.
Padahal sesungguhnya ada hadis yang shahih yang menjelaskan keutamaan bulan Rajab. Sehingga tidak perlu dihadirkan hadis-hadis palsu yang tidak ada kebenarannya.
Baca Juga: Mengejutkan! Capek ‘Dibohongi’, Bepe: Kalian Harus Berikan Jiwa Kalian di Lapangan
Hal yang membahayakan karena menghadirkan hadis palsu tentang bulan Rajab adalah adanya kesalah pahaman.
Dan siapapun yang menyebarkan berita palsu atas nama Nabi maka seakan memesan tempat di Neraka, Naudzubillah min dzalik.
Para sahabat banyak menghidupkan shalat malam pada bulan Rajab.
Tetapi perlu diketahui bahwa shalat malam merupakan sunnah, sehingga bagi orang awam yang tidak mampu mengerjakannya tidak harus dipaksakan.
Namun bukan berarti mengesampingkan tidak mau melaksanakan shalat malam, karena keutamaan pahalanya besar. Sehingga dikerjakan sesuai kemampuan setiap hamba.
Baca Juga: Pilih Persis Solo atau Persib Bandung, Ini Jawaban Taisei Marukawa, Tsubasanya Persebaya
Kemudian larangan pada bulan Rajab yang harus diketahui adalah jangan banyak berbuat dzalim, terutama pada diri sendiri.