نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”
Namun, niat puasa Syawal juga dapat menjadi sebuah ujian bagi umat Muslim. Terkadang, niat yang kuat akan diuji dengan berbagai godaan dan tantangan. Misalnya, ketika ada ajakan makan bersama di siang hari atau ketika merasa lelah dan lapar.
Namun, dengan niat yang kuat, seseorang akan mampu melewati ujian tersebut dan tetap konsisten dalam menjalankan ibadah puasa Syawal.
Dalam menjalankan ibadah puasa Syawal, niat adalah hal yang sangat penting. Dengan niat yang kuat, seseorang akan lebih mudah untuk memulai dan menyelesaikan ibadah puasa Syawal.
Niat juga dapat memperbaiki kualitas ibadah seseorang, membentuk karakter yang baik, dan memperlihatkan keikhlasan seseorang dalam menjalankan ibadah. Oleh karena itu, marilah kita semua memperkuat niat kita dalam menjalankan ibadah puasa Syawal dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala ibadah kita.***