PR SOLORAYA - Sejumlah orang terduga teroris berhasil diamankan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di beberapa daerah.
Penangkapan sejumlah orang terduga teroris ini dilakukan oleh tim Densus 88 dari pengembangan kasus penangkapan kelompok terduga teroris di Jawa Timur.
Dari penangkapan sejumlah orang terduga teroris kali ini, tim Densus 88 berhasil mengamankan dua orang di Jakarta, enam orang di Sumatera Barat, dan 14 orang di Sumatera Utara.
Baca Juga: Banjir di Negara Bagian Australia, Perdana Menteri: Ini Akan Menjadi Minggu yang Sangat Sulit
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari PMJ News.
"Pengembangan dari kelompok di Jatim yang 22 kemarin sudah dibawa ke Jakarta," ujar Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 22 Maret 2021.
Brigjen Rusdi menambahkan bahwa pengembangan kasus ini telah dilakukan pada 19 Maret 2021 lalu, dimana setelah itu tim Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 22 orang terduga teroris di beberapa daerah tersebut.
Baca Juga: Peringati Hari Air Sedunia, Ketahui 3 Manfaat Minum Air Hangat Bagi Tubuh
Menurutnya, 22 orang terduga teroris ini berkaitan dengan teroris yang telah ditangkap di Jawa Timur pada akhir bulan Februari 2021 lalu.
Para terduga teroris ini menurut polisi masuk ke dalam sebuah jaringan yang dikenal bernama Jamaah Islamiyah.
"Jadi semua masih dikembangkan oleh Densus dan ini termasuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah. Sekarang masih dikembangkan Densus," ungkapnya.
Baca Juga: Tayangkan Duel Catur Dewa Kipas vs Irene Sukandar, YouTube Deddy Corbuzier Pecahkan Rekor Dunia
Selain termasuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah, Brigjen Rusdi mengatakan bahwa 22 tersangka teroris yang baru ditangkap ini juga masuk ke dalam kelompok Fahim.
"Ya ini pengembangan, karena Fahim ini kan kelompok JI. Pengembangan dari Fahim itu menuju ke Jakarta, Sumbar, dan juga Sumut. Sekarang masih dikembangkan, kita tunggu tugas dari Densus," pungkasnya.***