30 WNA Jalani Vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Sanur

25 Maret 2021, 12:41 WIB
30 WNA Jalani Vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Sanur. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR SOLORAYA - Sebanyak 30 WNA telah menjalani vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Sanur, Denpasar, Bali.

Sebagian besar WNA yang menjalani vaksinasi Covid-19 AstraZeneca berasal dari Australia dan Swedia yang telah lama menetap di Sanur, Denpasar, Bali, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 25 Maret 2021.

I Made Sudana selaku Kepala Desa Sanur menjelaskan bahwa sebanyak 30 WNA tersebut sudah menjalani vaksinasi. Hal ini disebabkan mereka telah lama menetap di Bali memiliki KITAS dan BPJS.

Selain itu, 30 WNA tersebut bekerja sebagai pengajar di International School dan General Manager sektor pariwisata. Bahkan, sebagian WNA yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 juga sudah memiliki NIK.

Baca Juga: Jokowi: Infrastruktur yang Memadai Akan Meningkatkan Daya Saing Sebuah Negara

Baca Juga: Kesal dan Marah Pulang Tanpa Bawa Medali Juara All England 2021, Greysia Polii: Kenapa Mereka Melakukan Ini

“Sebanyak 30-an WNA sudah divaksinasi dan menetap di sini karena punya KITAS dan BPJS berarti sudah kerja dan terdaftar dan dapat difasilitasi kesehatan begitu juga berhak dapat jaminan vaksin. Ada juga yang punya NIK, juga bisa dapat vaksin karena sudah jadi warga ini,” jelas Made.

I Made Sudana menargetkankan pelaksanaan Covid-19 dituntaskan dalam waktu satu pekan. Saat ini vaksin AstraZeneca digunakan di tiga wilayah zona hijau bebas Covid-19, termasuk wilayah Sanur, Denpasar, Bali.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, wilayah Sanur, Denpasar, Bali telah menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 6.740 vial.

Baca Juga: Polemik Presiden 3 Periode, Megawati Soekarnoputri: yang Ngomong Itu Kepengin

Baca Juga: Resmi Jadi Janda Ayus Sabyan, Ririe Fairus: Ini Sudah Jalannya

Vaksin AstraZeneca telah diberikan kepada seluruh warga Sanur, Denpasar, Bali, termasuk para WNA yang memenuhi syarat.

Vaksin AstraZeneca memiliki efek samping bagi penggunanya seperti demam dan menggigil. Bagi mereka yang mengalami gejala tersebut disarankan untuk berkonsultasi di rumah sakit untuk mendapatkan obat dan vitamin yang cukup.

“Untuk Wilayah Sanur Kaja, kemarin ada yang mengeluh demam dan menggigil, kemudian diminta berkonsultasi ke rumah sakit dan diberi obat berupa paracetamol dan vitamin. Setelah itu sudah mulai membaik dan bisa beraktivitas lagi,” ujar Made.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler