Temukan 134 Konten Tak Layak Publikasi Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar, Kominfo Lakukan Upaya Pemblokiran

29 Maret 2021, 15:53 WIB
Temukan 134 Konten Tak Layak Publikasi Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar, Kominfo Lakukan Upaya Pemblokiran. /PIXABAY/PhotoMix

PR SOLORAYA - Terkait insiden bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan, Kominfo langsung mengadakan patroli siber.

Patroli siber tersebut dilakukan Kominfo untuk menyisir konten yang mengandung kekerasan terkait insiden bom bunuh diri di Makasaar.

Dedy Permadi, juru bicara Kominfo mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarluaskan konten yang mengandung kekerasan terkait bom bunuh di Makasaar ke sosial media.

"Kami kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten seperti itu dan bersama-sama menangkal paham radikalisme-terorisme baik di ruang fisik maupun ruang digital," kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi.

Baca Juga: Waspada Penularan Covid-19, Muhammadiyah Imbau Warga Salat Tarawih di Rumah

Baca Juga: Mengenal Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Salah Satu Aset Penting Negara yang Alami Kebakaran Hari Ini

Dalam patroli siber tersebut, Kominfo menyisir konten yang mengandung unsur kekerasan, potongan tubuh, hingga luka yang diderita oleh korban.

Berdasarkan patroli siber itu, Kominfo berhasil menemukan 34 konten Facebook, 59 konten Twitter, 21 konten Instagram, dan 20 konten YouTube terkait insiden bom bunuh diri di Makassar yang tidak layak dipublikasikan.

Jika ditotal, jumlah konten yang tidak layak dipublikasikan terkait insiden bom bunuh diri di Makassar tersebut mencapai 134 konten.

Atas temuan tersebut, Kominfo langsung bergerak cepat untuk mengupayakan langkah pemblokiran.

Pihak kominfo telah mengajukan kepada berbagai platform media sosial tersebut agar dilakukan tindakan pemblokiran.

Baca Juga: Capek Disangkut Pautkan dengan Deddy Corbuzier, Kalina Ocktaranny: Gue Sekarang Nggak Pengen Nyebut Nama

Baca Juga: Bali United vs Persiraja di Piala Menpora 2021 Sore Ini, Catat Link Live Streaming Indosiar

Selain pemblokiran, Kominfo juga mengajukan permintaan kepada masing-masing platform untuk memutus akses pemilik akun yang menyebarkan konten tidak layak tersebut.

"Keseluruhan konten tersebut telah diajukan Kominfo kepada masing-masing platform untuk dilakukan pemutusan akses atau blokir," kata Dedy.

Diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di pintu masuk Gereja Katedral Jalan Kajoalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar pada Minggu (28/3) pukul 10.20 WITA.

Awalnya, dua pelaku bom bunuh diri tersebut sempat mencoba memasuki pelataran Gereja Katedral. Beruntungnya satpam Gereja Katedral berhasil menahan dua pelaku tersebut saat akan memasuki pelataran.

"Dari dua orang itu dicegah oleh security, dan terjadi ledakan itu," kata Argo.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler