Diduga Ketakutan Saat Kapal Terseret Ombak, Seorang Warga Melompat ke Laut dan Berakhir Meninggal

7 April 2021, 16:06 WIB
Ilustrasi. Diduga Ketakutan Saat Kapal Terseret Ombak, Seorang Warga Melompat ke Laut dan Berakhir Meninggal. / Pixabay/Schäferle

PR SOLORAYA - Sebanyak dua warga dilaporkan meninggal dunia karena bencana hidrometeorologi berupa hujan deras dan angin kencang.

BPBD Kabupaten Sabu Raijua mengatakan jika dua korban tersebut masing-masing meninggal dunia karena terbawa arus dan melompat ke laut.

Kabar dua warga meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi tersebut kemudian dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rote Ndao Javid Ndu Ufi.

"Sementara ini ada dua korban yang meninggal, satu warga meninggal karena terbawa arus kali, dan juga satu lagi karena melompat dari atas kapal yang terseret gelombang," katanya.

Baca Juga: Vaksinator Perlu Dapat Pelatihan, Kepala Pusat Pelatihan Kesehatan Jakarta: Vaksin Covid-19 Bukan Vaksin Biasa

Baca Juga: Sambut Baik Kebijakan PP Royalti Lagu, Krisdayanti: Negara Hadir untuk Beri Kesejahteraan Seniman

Diketahui, hujan dan angin kencang serta gelombang tinggi sejak 31 Maret hingga 4 April sudah melanda wilayah Sabu Raijua.

Kondisi ini pula yang membuat kapal yang memuat material kesulitan bersandar di Pelabuhan Seba.

Akibatnya, kapal tersebut langsung terseret gelombang.

Adapun kronologi meninggalnya satu warga di laut berawal saat kapal yang ia tumpangi terseret gelombang.

Diduga seorang warga tersebut mengalami ketakutan sehingga melompat ke laut dan meninggal dunia.

Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Al-Ikhlas, Arab, Latin, dan Artinya

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Jalani Sidang Selama Ramadhan, Tim Kuasa Hukum Tuntut Hak pada Pengadilan

"Di saat kapal terseret ada seorang yang melompat ke laut mungkin karena takut dan meninggal," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Kemudian satu korban lainnya dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus air di kali.

"Jadi sementara ini ada dua warga yang dilaporkan meninggal karena bencana selama cuaca ekstrem melanda Sabu Raijua," katanya.

Selain dua korban jiwa, badai Seroja juga mengakibatkan rumah-rumah waga rusak karena diterpa angin yang kencang dan pohon yang tumbang.

"Sebagian besar kerusakan akibat badai ini yakni atap rumah yang hancur dan ada juga yang rumahnya roboh. Sementara ini proses pendataan masih berlangsung di lapangan," ungkapnya.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler