PLN Beberkan Kendala yang Dihadapi saat Lakukan Pemulihan Listrik di NTT

8 April 2021, 06:12 WIB
Ilustrasi. PLN akan mempercepat pemulihan listrik di wilayah NTT yang terkena dampak banjir bandang dan tanah longsor. /Pikiran Rakyat/ Tommi Andryandy

PR SOLORAYA – Bencana banjir bandang yang merendam hampir semua kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 April 2021 lalu banyak menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur.

Salah satu kerusakan infrastruktur yang sangat krusial adalah 75 persen gardu PLN di wilayah NTT masih padam.

Sebanyak 3.986 gardu distribusi listrik terdampak badai siklon tropis Seroja di wilayah NTT, tercatat saat ini 2.981 gardu padam, jika dipersentasekan 25 persen gardu listrik di wilayah tersebut masih normal.

Pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah berupaya untuk memulihkan kondisi jaringan listrik pascabencana.

Baca Juga: Viral Videonya Papasan dengan Nagita Slavina di Nikahan Atta dan Aurel, Ayu Ting Ting: Aneh Kalau Ketemu

Baca Juga: PTM di Solo Dilaksanakan Mulai Juli 2021, Gibran: Tidak Boleh Mundur

Namun, saat berupaya memulihkan kondisi jaringan listrik yang padam, pihak PLN mengaku kesulitan akses mobilitas ke beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu dikarenakan, banyaknya jalan dan jembatan rusak sehingga petugas PLN kesulitan untuk memperbaiki kembali jaringan listrik.

“Salah satu kendala di lapangan, yakni banyak daerah yang masih belum bisa ditembus petugas karena aksesnya rusak,” ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Bencana banjir bandang tersebut menyebabkan banyak pohon tumbang, tanah longsor, jalan rusak serta beberapa jembatan terputus.

Baca Juga: Ungkap Kegelisahan Setahun Belakangan, Anji: Pengelolaan Data Royalti Belum Transparan

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Kartasura dan Palur Kamis 8 April 2021, Cek Jamnya

Selain itu, Agustinus mengatakan pihaknya menyebarkan 442 personel demi mempercepat pemulihan kelistrikan.

“Kami menyebarkan 442 personel demi mempercepat pemulihan kelistrikan,” kata dia menambahkan.

Lebih lanjut, PLN telah memperbaiki 1.005 gardu untuk kembali menyalurkan listrik kepada lebih dari 142.000 pelanggan.

”Setelah kami memastikan kondisi pelanggan aman, kami mulai mengalirkan listrik kerumah warga. Paralel kami terus percepat perbaikan tower miring dan jaringan yang rusak akibat diterjang badai Seroja,” kata Agustinus.

Dari laporan PLN, jaringan yang sudah normal berada di wilayah Oepoi, Cak Doko, dan sebagian BTN Kolhua.

Baca Juga: Takut Saat Dikerumuni Massa, Alasan Koboi Duren Sawit Todongkan Pistol ke Pengendara Motor Wanita

Baca Juga: Takut Saat Dikerumuni Massa, Alasan Koboi Duren Sawit Todongkan Pistol ke Pengendara Motor Wanita

Adapun, wilayah Kabupaten Sumba barat, Sumba Jaya, Ende, Ngada, Sikka, Flores timur, dn beberapa wilayah yang masih proses pemulihan di Kabupaten Lembata, Sumba timur.

Bersamaan melakukan pemulihan jaringan listrik, PLN juga turut membantu masyarakat dengan bantuan ke beberapa daerah yang terdamfak signifikan seperti Desa Lamahala Jaya, dan Desa Waiburak-Adonara, Flores timur.

Kendati demikian, PLN mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan dan bersabar untuk penormalan kelistrikan.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi melalui call center PLN 123 atau melalui Aplikasi New PLN Mobile.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Instagram @movreview ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler