PR SOLORAYA - Gempa bumi baru saja mengguncang Malang pada, Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00 WIB.
Menyusul kejadian tersebut, BMKG memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat proses evakuasi.
Imbaun BMKG kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat proses evakuasi diunggah ke sosial media Instagram @bmkg.malang.
Awalnya, BMKG menjelaskan jika sebagian besar tsunami yang terjadi di Indonesia adalah tsunami lokal yang disebabkan oleh gempa bumi tektonik.
Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Al-Bayyinah, Arab, Latin, dan Artinya
Baca Juga: Tes Kepribadian: Camilan Favorit Bisa Ungkap Siapa Kamu Sebenarnya
Oleh sebab itulah, masyarakat sebelumnya akan merasakan gemba bumi sebagai peringatan.
Jika gempa bumi semakin kuat, maka masyarakat diminta agar segera melakukan proses evakuasi mandiri tanpa menunggu perintah dari pihak berwenang.
Karena masih dalam pandemi Covid-19, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap melakukan proses evakuasi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
''Dalam melakukan evakuasi mandiri, sebisa mungkin masyarakat tetap memperhatikan jaga jarak disik (physical distancing), menggunakan masker, dan harus mengikuti protocol Covid-19 dari pemerintah,'' tulis akun @bmkg.malang.
Dalam panduan langkah evakuasi darurat gempa bumi dan tsunami dalam situasi Covid-19, BMKG mengimbau agar masyarakan tetap tenang dan waspada.
Baca Juga: Berguna untuk Perawatan Mulut hingga Meredakan Stres, Berikut 10 Manfaat Daun Mint bagi Kesehatan
Baca Juga: Tidur Berkualitas Jadi Salah Satu Kunci Kesehatan yang Prima, Simak Kiat-kiatnya Berikut
Saat melakukan proses evakuasi diri, masyarakat diminta untuk tetap melindungi kepala meski guncangan sudah reda.
Ikuti jalur evakuasi menuju titik kumpul dan jangan mendekat bangunan yang sudah rusak karena bisa tiba-tiba runtuh karena gempa bumi susulan.
Saat sudah di tempat evakuasi, masyarakat juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti social distanding dan menggunakan masker.
''Pada saat di tempat evakuasi tetap melakukan protokol Covid-19 seperti social distancing dan menggunakan masker,'' ujar BMKG dalam unggahannya.***