PR SOLORAYA – Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, pembangunan infrastruktur tujuan wisata Merak-Baluran sudah masuk prioritas nasional.
Pembangunan infrastruktur tersebut menjadikan ujung tombaknya Pemerintah Daerah di Situbondo, Jawa Timur.
“Pembangunan infrastruktur tujuan wisata Merak-Baluran masuk prioritas nasional,” ujar Suharso saat kunjungan kerja di Situbondo dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.
“Yang penting daerah menjaganya dengan baik, karena ujung tombaknya pemerintah daerah,” sambungnya.
Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM
Baca Juga: Imbau Warga Tidak Mudik, Anggota DPR Ajak Silaturahmi Idul Fitri Secara Virtual
Selain itu, dengan adanya pembangunan infrastruktur di kawasan Merak-Baluran diharapkan dapat menarik wisatawan.
Diketahui, semakin banyaknya wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke wilayah tersebut akan menumbuhkan ekonomi sekitar.
Tumbuhnya ekonomi maka dapat dipastikan wilayah tersebut maju dan berkembang serta menjadikan Pemerintah Daerah yang mandiri.
Sebelumnya, Pemkab Situbondo telah mengusulkan pembukaan akses ke sejumlah objek wisata pantai di kawasan taman nasional itu.
Baca Juga: Suriah Akan Gelar Pemilihan Presiden Pada 26 Mei Mendatang
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 19 April 2021: Teman dan Keluarga Akan Berpaling Darimu
Pembukaan akses ini diantaranya, Pantai Merak Baluran, Pantai Sijile, Pantai Lempuyang, Batu Hitam dan beberapa wisata pantai lainnya yang ada di sekitar.
Lebih lanjut, Bupati Situbondo atau biasa disapa bung Karna optimistis pembangunan di kawasan Merak-Baluran bisa menjadi destinasi kawasan wisata utama di Situbondo.
Selain jadi destinasi wisata, pembangunan tersebut juga bisa menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi.
Bung Karna menilai, keindahan alam laut di Situbondo melebihi wisata di Bali karena lokasinya dekat dengan Pelabuhan Katapang Banyuwangi.
“Keindahan alam lautnya melebihi wisata Bali. Harapannya wisatawan di Bali juga mau berkunjung ke Merak-Baluran. Apalagi lokasinya dekat dengan Pelabuhan Katapang Banyuwangi,” kata bung Karna.
Menurut bung Karna, ada sekitar 17 kilometer jalan belum diaspal di kawasan Merak-Baluran.
Adapun, terdapat delapan destinasi wisata dan ada sekitar seribu penduduk yang tinggal di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih.
Sementara itu, pihaknya mengaku telah melakukan Mou dengan Kementrian LHK mengenai pembangunan jalan dan listrik ke Dusun Merak.
Hal itu bertujuan agar penduduk Merak dan wisatawan dapat merasakan nyaman dan aman.
“Kami telah telah melakukan Mou dengan Kementrian LHK mengenai pembangunan jalan dan listrik ke Dusun Merak. Salah satu tujuannya membuat penduduk di Merak merasa nyaman dan aman. Begitupun juga dengan wisatawannya,” tandas bung Karna.***