Tokoh NU Gus Nadir Angkat Bicara soal Dugaan Qunut dalam Tes Wawasan Kebangsaan KPK

6 Mei 2021, 14:30 WIB
Tokoh NU Gus Nadir angkat bicara terkait dugaan adanya pembahasan qunut salat dalam Tes Wawasan Kebangsaan KPK. /nadirhosen.net

PR SOLORAYA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir angkat bicara terkait Tes Wawasan Kebangsaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diduga ada hal terkait qunut salat dalam Tes Wawasan Kebangsaan KPK tersebut, Gus Nadir pun menanggapi hal tersebut.

Gus Nadir menyampaikan tanggapannya terkait Tes Wawasan Kebangsaan KPK melalui akun Twitter @na_dirs baru-baru ini.

Baca Juga: Prediksi Arsenal Vs Villarreal di Liga Eropa Malam Ini: 5 Fakta Menarik, Link Live Streaming

Tes Wawasan Kebangsaan KPK memang ramai dibicarakan akhir-akhir ini utamanya terkait  dugaan qunut salat.

Gus Nadir pun menanggapi dengan mengatakan bahwa pihak yang tidak membaca qunut dalam salat bukan berarti radikal.

Ia menegaskan bahwa para kiai justru menghormati keberagaman pendapat sebagai modal dalam merawat bangsa.

Baca Juga: Trending Nyanyikan Snowman, Arsy Hermansyah Kembali Jadi Sorotan Saat Lantunkan Lagu Dangdut Pakai Bahasa Jawa

"Para Kiai NU tidak pernah bilang mereka yang gak membaca qunut itu radikal. Justru para kiai menghormati keragaman pendapat sebagai modal kita bersama merawat bangsa," ujar Gus Nadir.

Menurutnya, jangan sampai perkara qunut dalam salat ini menjadi dipelintir dan dibenturkan oleh berbagai pihak.

Lebih lanjut, Gus Nadir pun mengatakan apalagi jangan sampai soal qunut shalat ini dijadikan tes wawasan kebangsaan.

Baca Juga: Jadwal Rilis Series Loki Dimajukan, Akun Instagram Resminya Banjir Komentar

"Jangan dipelintir atau dibenturkan apalagi dijadikan tes wawasan kebangsaan," ujar Gus Nadir.

Sebagaimana diberitakan PR Depok dalam artikel berjudul “Soal Dugaan Qunut Salat dalam TWK KPK, Gus Nadir: Jangan Dipelintir atau Dibenturkan, Apalagi Dijadikan TWK”, dikatakan bahwa berbeda mazhab tentu tak apa, yang menjadi masalah menurutnya ialah takfiri.

"Beda mazhab OK, yang jadi masalah itu takfiri," kata Gus Nadir.

Baca Juga: Prekuel Game of Thrones, House of Dragon Mulai Diproduksi, Intip First Look Resmi dari HBO

Sebelumnya, soal TWK ini sempat ramai diperbincangkan pubik, pasalnya soal pertanyaan dalam tes tersebut diduga banyak menyinggung terkait agama, salah satunya terkait qunut dalam shalat.

Pasalnya TWK ini yang akan menentukan pegawai KPK beralih menjadi ASN. Novel Baswedan pun menduga dengan tidak lulusnya ia dalam TWK ini, adanya upaya yang dilakukan untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.

"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," ujar Novel Baswedan.***(Erta Darwati/PR Depok)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler