Penembakan Brutal Terjadi di Amerika Serikat, 2 Siswa SMP Jadi Korban

7 Mei 2021, 16:34 WIB
Ilustrasi penembakan. /Pixabay/Marcus Trapp

PR SOLORAYA - Di berbagai negara, ada aturan tersendiri mengenai kepemilikan senjata yang beragam. Ada yang bisa memiliki dengan mudah dan bebas.

Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang melegalkan senjata api untuk warga sipilnya.

Hal ini sebagai bentuk antisipasi akan kejahatan yang menghantui masyarakat di sana.

Baca Juga: Kembali Memanas, Meghan Markle Tolak Mentah-mentah Ucapan Ulang Tahun Pangeran Charles untuk Sang Cucu

Sejak april 2021 lalu, Presiden Joe Biden menyatakan akan membatasi kepemilikan senjata tersebut, hal ini karena kerap terjadi penembakan di berbagai negara bagian di Amerika.

Namun terjadi lagi, untuk kesekian kalinya ada kasus penembakan di salah satu sekolah di Negara Adidaya itu.

Dikutip dari Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Business Insider, menurut para pejabat dan kepolisian setempat, terdapat dua siswa dan satu orang dewasa terluka dalam penembakan di sebuah sekolah menengah di Idaho, AS pada 6 Mei 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Didoakan Mati oleh Netizen, Atta Halilintar: Saya Cari Kamu

Pejabat dari Jefferson School District 251 mengatakan kepada Local News 8, ABC bahwa penembakan terjadi di SMP Rigby dan korban terluka tidak mengalami gangguan psikologis seperti trauma.

Polisi mengatakan kepada berita lokal bahwa tersangkanya adalah laki-laki yang kini sudah ditahan oleh pihak berwajib.

Baik tersangka maupun tiga orang yang terluka belum teridentifikasi secara publik. Sekolah yang bertempat di Rigby, Idaho, sudah dievakuasi setelah penembakan itu.

Pengawas Distrik Sekolah Jefferson, Chad Martin, menyebut penembakan itu sebagai ‘mimpi buruk yang amat buruk’.

Baca Juga: Siap Tayang Akhir Mei Ini, A Quiet Place Part II Masih Teror Keluarga Abbott

"Yang kami tahu sejauh ini yaitu pelaku penembakan sudah ditangkap," tuturnya melalui Associated Press.

"Tidak ada ancaman lebih lanjut bagi para siswa,” sambungnya.

Total sudah ada 15 kasus penembakan, yang sudah menelan 11 jiwa pada bulan kelima ini di Amerika Serikat dengan motif yang beragam.

Dengan aturan yang sudah diperketat, semoga peristiwa kasus penembakan juga menurun dan tidak banyak seperti sebelum-sebelumnya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Insider

Tags

Terkini

Terpopuler