PR SOLORAYA - Pemerintah telah menetapkan biaya vaksin gotong royong Rp500 ribu sekali suntik.
Biaya vaksin gotong royong senilai Rp500 ribu sekali suntik tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah.
Penetapan biaya vaksin gotong royong senilai Rp500 ribu tersebut telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Rumahnya Digerebek Boy William, Model Patricia Gouw Curhat Pernah Kehilangan Uang Rp2 Miliar
Dalam keterangannya, Airlangga Hartarto mengungkapkan jika total biaya tersebut terdiri dari harga vaksin sebesar Rp375 ribu per dosis dan Rp125 ribu untuk biaya penyuntikan per dosis.
"Sehingga total Rp 500 ribu," ujar Airlangga Hartarto.
Badan usaha atau badan hukum yang melaksanakan vaksinasi kepada karyawan atau karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga akan membiayai proses vaksinasi gotong royong.
Baca Juga: Kemesraannya Kerap Bikin Baper, Amanda Manopo Akui Risih Kerap Digendong Arya Saloka di Ikatan Cinta
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Vaksinasi Gotong Royong.
Sinopharm dan CanSino yang sama-sama diproduksi oleh perusahaan farmasi China merupakan salah dua dari jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.
Kedua jenis vaksin tersebut sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI.
Baca Juga: Pemerintah Kota Solo Adakan Undian Berhadiah Bagi Warganya yang Taat Pajak
Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi gotong royong, pemerintah telah meneken kontrak sebanyak 7,5 juta dosis untuk vaksin Sinopharm.
Sedangkan untuk vaksin jenis CanSino pemerintah akan menyediakan sebanyak lima juta dosis.
Pemerintah juga mengharapkan vaksinasi gotong royong tersebut sudah bisa dilaksanakan pada akhir Mei nanti.
"Tentunya vaksin gotong royong diharapkan sudah bisa dilaksanakan pada akhir Mei ini," kata Airlangga.***