Bangunan Angker di Boyolali Digunakan sebagai Lokasi Isolasi Warga Nekat Mudik, Kades: Efek Jeranya Luar Biasa

16 Mei 2021, 06:00 WIB
Sebuah bangunan angker di Kabupaten Boyolali digunakan sebagai lokasi isolasi bagi warga yang nekat mudik. /dok Humas Jateng

PR SOLORAYA - Sebuah bangunan yang dikenal angker di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Boyolali, dijadikan sebagi lokasi isolasi bagi warga yang nekat melanggar kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.

Berlokasi di tengah hutan dan dikelilingi pepohonan yang rindang, membuat suasana bangunan angker sekaligus lokasi isolasi bagi warga yang nekat mudik tersebut semakin mencekam.

Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari unggahan video di Instagram Gubernur Jawa Tengah, @ganjar_pranowo, terlihat bahwa di depan bangunan angker untuk isolasi warga yang nekat mudik ini, terdapat sebuah sendang yang dapat digunakan untuk mandi.

Baca Juga: Malaysia dan Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB Turun Tangan untuk Hentikan Serangan Israel di Gaza

Dalam video, nampak Ganjar Pranowo berjalan mendekati bangunan untuk melihat secara lebih jelas lokasi isolasi bagi warga yang nekat mudik itu.

"Kita lihat inilah tempat untuk isolasi, jadi kamu harus lihat dulu," ujar Ganjar Pranowo sambil mengajak penonton untuk masuk mendekat ke bangunan yang dikenal angker tersebut.

Ganjar Pranowo menyatakan bahwa bangunan yang dikenal angker tersebut juga sekaligus mushola dan keadaannya nampak sudah dipakai.

Baca Juga: Taman Impian Jaya Ancol Tutup Sementara 15-17 Mei, Berikut Ini Cara Penjadwalan Ulang Tiket

Ternyata, sebelumnya sudah ada dua warga yang harus menjalani isolasi di bangunan angker tersebut karena nekat mudik.

"Kemarin dua orang selama enam hari dia tidur disini," sambungnya.

Meskipun begitu, kedua orang yang harus menjalani isolasi di bangunan angker diketahui mendapatkan hasil tes negatif Covid-19.

Baca Juga: Kakorlantas Polri Perkirakan Puncak Arus Balik Mudik Terjadi Malam Ini hingga Besok, 109 Posko Disiagakan

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Sidomulyo, Moh Sawali, usai masa isolasi di bangunan angker berakhir, kedua warga yang nekat mudik tersebut kemudian dipulangkan.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo turut mengomentari kondisi dari bangunan angker yang menjadi tempat isolasi bagi warga nekat mudik ini.

"Mayan tempatnya. Kalau siang bagus, kalau malam ngga tahu," ungkapnya.

Baca Juga: Bahas Kondisi Terkini Palestina, Jokowi: Agresi Israel Harus Dihentikan

Sementara itu menurut Moh Sawali, bangunan yang menjadi lokasi isolasi bagi warga nekat mudik ini memang sudah dikenal angker.

Suasana kengerian di bangunan tersebut juga semakin bertambah dengan adanya suara burung hantu yang kerap terdengar.

"Tempatnya agak ngeri, seram, karena kadang-kadang ada burung hantu dan lain sebagainya itu membuat suasana jadi merinding," jelas Moh Sawali.

Baca Juga: Pasca Insiden Perahu Wisata Terbalik, Polda Jateng Tutup Waduk Kedung Ombo karena Langgar Protokol Kesehatan

Moh Sawali menuturkan bahwa sejak digunakannya bangunan angker sebagai tempat isolasi, ternyata menimbulkan efek jera yang luar biasa bagi warga yang nekat mudik.

"Kalau biasanya ramai, hampir 500 orang pemudik itu ada, sekarang di bawah 25 orang, berarti efek jeranya luar biasa," pungkasnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Instagram @ganjar_pranowo

Tags

Terkini

Terpopuler