Waspada, Gelombang Tinggi 4-6 Meter Mengintai Perairan Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa

30 Mei 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi. BMKG memberikan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi 4-6 meter di perairan Samudera Hindia selatan Jabar, Jateng, dan DIY. /Pixabay/4311868

PR SOLORAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini terkait potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak tanggung-tanggung, BMKG memperingatkan bahwa gelombang tinggi tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi, dengan ketinggian mencapai 4-6 meter.

Menurut keterangan dari analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan, peringatan dini terkait gelombang tinggi ini berlaku hingga Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: Solidaritas Makin Kuat, Sebanyak 693 Pegawai KPK Beri Dukungan ke 75 Rekannya yang Tak Lolos TWK

"Tinggi gelombang 4-6 meter ini termasuk dalam kategori sangat tinggi. Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Senin, pukul 07.00 WIB," ujar Rendi pada Minggu, 30 Mei 2021, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Pihaknya juga menyatakan akan memperbarui informasi tersebut apabila nantinya terdapat perkembangan lebih lanjut.

Potensi terjadinya gelombang tinggi ini disebabkan oleh adanya tekanan rendah di Samudera Hindia barat daya Sumatera dan di Samudera Pasifik timur Filipina.

Baca Juga: Anak Muda Rentan Diabetes Akibat Gaya Hidup? Simak 3 Jurus untuk Mencegahnya

Tekanan rendah ini yang kemudian memicu peningkatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian selatan, yang secara dominan bergerak dari arah timur ke tenggara.

"Angin kencang yang tiupannya cenderung satu arah berpotensi mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi," jelasnya.

Terkait dengan peringatan gelombang tinggi ini, Rendi mengimbau agar masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor kelautan dan yang berada di sekitar pantai, untuk selalu waspada.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta? Jokowi Palsukan Identitas Orang Tuanya yang Ternyata PKI

Bagi nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil, ia mengimbau untuk waspada terhadap kecepatan angin yang lebih dari 15 knot dan gelombang tinggi di atas 1,25 meter.

Bagi operator tongkang, pihaknya mengimbau untuk waspada terhadap kecepatan angin yang lebih dari 16 knot dan gelombang tinggi di atas 1,5 meter.

Bagi kapal feri, juga diimbau agar mewaspadai kecepatan angin yang lebih dari 21 knot dan gelombang tinggi di atas 2,5 meter.

Baca Juga: Parlemen Inggris Mendesak Sejumlah Negara untuk Mencurigai Wuhan, Sebagai Lokasi Persebaran Virus Pertama Kali

Sementara bagi kapal berukuran besar, seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang tinggi di atas 4 meter.

Lalu bagi wisatawan yang berkunjung di pantai, khususnya yang terhubung langsung dengan laut lepas, diimbau untuk tidak berenang karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi. 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler