10 Terduga Teroris di Merauke Terindikasi Jaringan Ansharut Daulah, Diduga Terlibat Bom Bunuh Diri di Makassar

31 Mei 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi. 10 terduga teroris yang ditangkap di Merauke terindikasi jaringan Ansharut Daulah dan diduga terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Makassar /dok.foto/Divisi Humas Polri

PR SOLORAYA - Sebanyak 10 orang terduga teroris di Merauke terindikasi jaringan Ansharut Daulah.

Adapun jaringan teroris Ansharut Daulah merupakan jaringan yang terkait dengan kasus bom bunuh diri di Makassar beberapa waktu lalu.

Hal ini membuat 10 orang terduga teroris yang diamankan di Merauke, juga diduga terlibat dalam kasus bom bunuh diri yang dahulu sempat terjadi.

Baca Juga: Lakukan Eksperimen Terkait Covid-19, Pemerintah Paris Adakan Konser Musik Secara Langsung

Informasi mengenai 10 terduga teroris yang terindikasi jaringan Ansharut Daulah ini disampaikan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, pada Minggu, 30 Mei 2021 malam.

"Ke 10 teroris itu diamankan sejak Jumat (28/5) dan dijadwalkan Rabu (2/6) diterbangkan ke Jayapura," ungkapnya sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Mathius menambahkan, 10 terduga teroris tersebut sering bertandang ke Makassar, dan ada diantara mereka yang memang terkait dengan kasus bom bunuh diri.

Baca Juga: Kunjungi Sejumlah Kota di Inggris, Dubes Pastikan Pelayanan pada WNI Tersalurkan dengan Baik

Adapun kesepuluh teroris yang diamankan tersebut berinisial AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dan dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).

Kesepuluh terduga teroris ini diamankan oleh petugas saat terindikasi hendak melakukan bom bunuh diri di sejumlah gereja yang berada di sekitar Merauke.

Berbagai barang bukti juga turut disita dari penangkapan ini, antara lain senjata tajam dan senjata api.

Baca Juga: Pendaki Asal China Jadi Pendaki Tunanetra Pertama di Asia yang Berhasil Taklukkan Puncak Gunung Everest

Tidak hanya itu, terdapat juga laporan yang mengatakan bahwa kesepuluh terduga teroris tersebut telah membaiat.

Terkait dengan laporan baiat ini, pihak kepolisian masih berusaha mendalaminya lebih lanjut.

"Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Densus 88," pungkasnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler