Christ Wamea Langsung Beri Sentilan Menohok pada Menag Yaqut Cholil Qoumas Terkait Ibadah Haji 2021

2 Juni 2021, 13:33 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. /Antara Foto/Wahyu Putro A

PR SOLORAYA - Pada musim Haji 2021 ini, masyarakat Indonesia harus gigit jari lantaran tak bisa melaksanakan salah satu rukun Islam tersebut.

Pasalnya Pemerintah Arab Saudi masih membatasi kuota Haji 2021, dan hanya memberikan izin kepada 11 negara saja.

Sayangnya Indonesia tak masuk dalam kuota Haji 2021, dan tak diizinkan menginjakkan kaki ke Tanah Suci.

Baca Juga: Rizky Billar Tak Larang Dirinya Tetap Berkarier Usai Menikah, Lesti Kejora: Calon yang Baik

Hal itu pun menjadi sorotan sejumlah pihak, terutama Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.

Gus Yaqut ikut merasa sedih lantaran Indonesia masuk daftar negara yang ditangguhkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel "Menag Belum Tahu Kriteria Ibadah Haji yang Dipakai Arab Saudi, Tokoh Papua: Terlalu Sibuk dengan Radikalisme", Gus Yaqut mengatakan belum mengetahui kriteria yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi, untuk seleksi jemaah Haji.

Baca Juga: Positif Covid 19, Cillessen Dicoret dari Skuad Timnas Belanda pada Euro 2020

“Penanganan Covid di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Gus Yaqut di Jakarta, Selasa, 1 Juni 2021 dikutip dari laman Kemenag.

Menanggapi kabar tersebut, tokoh asal Papua Christ Wamea merasa heran.

Christ Wamea menilai rasanya aneh jika Menag Yaqut tidak mengetahui kriteria haji yang digunakan di Arab Saudi.

Baca Juga: Jelang Lamaran 13 Juni 2021, Lesti Kejora Ungkap Rencana Kariernya usai Menikah dengan Rizky Billar

“Menag kok belum tahu kriteria ibadah haji yang digunakan di Saudi,” kata Christ Wamea sebagaimana dikutip dari Twitter @PutraWadapi, Rabu, 2 Juni 2021.

Christ Wamea menuding bahwa ketidaktahuan itu terjadi lantaran Menag Yaqut terlalu sibuk dengan radikalisme.

“Aneh tapi nyata. Ini akibat dari terlalu sibuk dengan radikalisme,” tutur Christ Wamea.*** (Rulfhi Alimudin/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler