Ketua MPR RI Minta Pemerintah Hentikan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan

8 Juni 2021, 11:21 WIB
Bambang Soesatyo atau Bamsoet, selaku Ketua MPR RI, meminta pemerintah hentikan ketergantungan impor alat kesehatan. /Instagram/@bambang.soesatyo

PR SOLORAYA – Saat ini pemerintah Indonesia masih memiliki ketergantungan terhadap impor alat kesehatan.

Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet, selaku Ketua MPR RI meminta kepada pemerintah untuk menghentikan ketergantungan impor alat kesehatan tersebut.

Permintaan penghentian ketergantungan impor alat kesehatan tersebut karena menurutnya, sudah waktunya pemerintah Indonesia lebih memberikan perhatian kepada kepada industri farmasi yang ada di dalam negeri.

Baca Juga: Simak Cara Daftar Kontes Ikan Cupang Solo Berhadiah Rp65 Juta yang Digelar 11-13 Juni 2021

“Di tengah pandemi Covid-19, sektor industri farmasi dan alat kesehatan masuk dalam kategori high demand,

“Masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Jangan sampai geliat kepedulian masyarakat terhadap sektor kesehatan ini justru dinikmati oleh asing,” ujar Bamsoet di Jakarta, 8 Juni 2021, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Instagram @bambang.soesatyo.

Ketua MPR RI tersebut menyatakan bahwa anggaran sebesar Rp300 triliun telah disiapkan oleh negara untuk kesehatan.

Baca Juga: 8 Wilayah Masuk Zona Merah Covid-19 Jateng, Ganjar Pranowo Berikan Instruksi Khusus

Menurut GAKESLAB ( Gabungan Alat Kesehatan Indonesia) anggaran dalam APBN 2019 untuk pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit-rumah sakit pemerintah pada tahun 2020, meningkat menjadi Rp18 triliun akibat pandemi Covid 19.

“Jika digabungkan dengan anggaran APBD, BUMN, dan swasta total belanja alat-alat kesehatan di Indonesia rerata berkisar Rp50 triliun per tahun,

“Sangat disayangkan jika anggaran pengadaan Alkes sebesar itu lebih banyak dinikmati oleh produsen Alkes luar negeri,” lanjut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Baca Juga: Grup E Euro 2020: Spanyol Akan Impresif Meski Tanpa Sergio Ramos, Polandia Berharap Besar pada Gol Lewandowski

Bamsoet juga menjelaskan, target pemerintah dalam mengurangi impor farmasi dan Alkes mencapai 35 persen pada akhir tahun 2022.

Beliau juga menambahkan bahwa hal tersebut harus dibarengi dengan kebijakan yang ramah terhadap industri farmasi agar bisa terealisasi.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Instagram @bambang.soesatyo

Tags

Terkini

Terpopuler