Tak Mau Gagal Lagi, Kemenag Akan Upayakan Pemberangkatan Haji pada Tahun 2022

12 Juni 2021, 19:38 WIB
Kemenag Akan Upayakan Pemberangkatan Haji pada Tahun 2022. /Unsplash/hardiman hardiman

PR SOLORAYA - Berita pembatalan haji pada 3 Juni 2021 lalu sempat membuat masyarakat khawatir. Sebelumnya dikabarkan bahwa Kemenag akan berupaya berdiskusi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji.

Berdasarkan siaran pers pada Sabtu, 12 Juni 2021, Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan pemberangkatan jamaan haji akan kembali diupayakan pada tahun 2022.

"Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H. Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022 ibadah haji dibuka kembali," tutur Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Lirik Lagu Satru Milik Denny Caknan feat Happy Asmara, Lagi Viral di TikTok

Menurut keterangan Menag, Pemerintah Arab Saudi hanya akan memperbolehkan penyelenggaraan haji tahun 2021 atau 1442 H untuk warga negaranya serta warga asing (ekspatriat) yang hidup di sana.

"Pemerintah Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat saja," ujar Kemenag.

Dengan pembatalan haji ini, pemerintah dan Kemenag pun mempertimbangkan keamanan para jamaah di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 13 Juni 2021, Standar Tinggi Gemini Buatnya Tertekan

"Dengan menimbang keselamatan dan keamanan jamaah dari ancaman Covid-19 yang belum reda. Sebagaimana Pemerintah RI, keselamatan dan keamanan jemaah, selalu menjadi pertimbangan utama," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Kemenag menjelaskan bahwa kuota perjalanan haji tahun ini mencapai 60 ribu jamaah. Jumlah tersebut lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Menag mengapresiasi Pemerintah Arab Saudi yang akhirnya merilis pernyataan tentang penyelenggaraan haji ini.

Baca Juga: Kabar Baik, 98 Warga Kudus Dipulangkan Usai Hasil Swab PCR Dinyatakan Negatif Covid-19

Hal tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Arab Saudi memprioritaskan keselamatan jamaah di masa pandemi dengan pembatalan haji.

"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah," ucap Menag.

"Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," imbuhnya.

Baca Juga: 8 Tim Unggulan Euro 2020, dari Spanyol hingga Jerman, dari Ronaldo hingga Lukaku

Dengan pernyataannya hari ini, Menag berharap agar polemik dan penyebaran informasi hoaks terkait pembatalan haji segera berhenti.

Menag menyebut bahwa keputusan Pemerintah Arab Saudi pun sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia untuk melindungi keselamatan jamaah.

"Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jamaah," ujarnya.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan harapannya pada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Rekrutmen Peneliti Lapangan Kemendikbud Ditutup Lebih Awal 15 Juni 2021, Segera Cek Pengumumannya

Jika pandemi mereda, ia berharap pemberangkatan haji bisa dilakukan untuk tahun depan.

Selain itu, Menag pun mengimbau agar masyarakat termasuk para jamaah haji untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini dengan bersabar dan berserah diri.

"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," ujar Menag.***

Editor: Linda Rahmadanti

Tags

Terkini

Terpopuler