BERITASOLORAYA.com - Siapa yang tak kenal Rocky Gerung, sang akademisi yang tidak tanggung-tanggung menyebutkan bahwa isu teroris hanyalah konspirasi intelijen saja.
Kabarnya isu teroris yang banyak ditemui adalah sebagai bentuk perlindungan untuk menutupi merebaknya kasus korupsi di Indonesia.
Hal tersebut diungkap oleh Rocky Gerung yang melakukan kerja sama dengan Tim Densus 88 hingga menangkap 3 ulama yang terindikasi menjadi teroris.
Baca Juga: Waspada, Inilah 5 Risiko Jika Terlalu Banyak Tidur!
Sosok pengamat politik
Dilansir dari Kabar Besuki, Tiga ulama itu terkait erat hubungannya dengan Jamaah Islamiah.
Rocky Gerung yang juga sebagai sosok pengamat politik, menerangkan bahwa ketiga ulama tersebut ditangkap juga untuk menyadarkan masyarakat betapa isu radikalisme sangat berbahaya.
Pihaknya kemudian memberikan pernyataan bahwa hal itu sudah lama terlewat, bahkan yang saat ini genting adalah ada beberapa orang penghuni Istana Negara yang melarang bangsanya berdekatan dengan budaya leluhurnya.
Baca Juga: Fakta Pilu Kematian Gilang, Senior UNS Bully Cengeng Saat Mengiba.
Rocky Gerung juga menyebutkan saat ini pertanyaan radikalisme dan anti NKRI perlu dibahas kembali meski bukan termasuk hal yang paling berbahaya.
Yang jauh lebih membahayakan adalah pelanggaran moral dalam kabinet, penggundulan hutan yang berakibat fatal, hingga negara yang memiliki hutang cukup menggelegar.
“Islam akan disodorkan ketika tak ada isu untuk menutupi korupsi. Untuk kelabui opini publik, ini konspirasi intelijen untuk tutupi korupsi dan ketidakmampuan Istana mengontrol opini. Pemerintah gagal dengan konsep kemakmuran dan keadilan, akhirnya mereka coba ceramahi kita soal fundamentalisme dan stabilitas politik,” tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: Terhalang Mahar Rp 5 Miliar Untuk Pinang Ayu Ting Ting : Begini Komentar Ivan Gunawan
Banyak kasus yang menunjukkan bahwa pemerintah sudah mulai berlindung di bawah kekuasaannya untuk mengelabui umat Islam, seperti hukuman Habib Rizieq Shihab yang dikurangi.
Berdasarkan pada penangkapan ketiga ulama itulah bisa diamati bahwa pemerintah telah gagal mensosialisasikan kepada seluruh warganya.
Tidak cukup itu, Rocky Gerung pun menilai bahwa pemerintah tidak sanggup mengatasi dan menyelesaikan perkara ini, sehingga berlindung di bawah agama Islam untuk menutupi segala kelemahan pemerintah itu.
Wallahu a’lam.***