Fakta Pilu Kematian Gilang, Senior UNS Bully Cengeng Saat Mengiba.

- 20 November 2021, 14:32 WIB
Almarhum Gilang Endi Saputra, mahasiswa UNS Surakarta yang meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Menwa Batalion Jagal Bilawa
Almarhum Gilang Endi Saputra, mahasiswa UNS Surakarta yang meninggal dunia saat mengikuti Diklatsar Menwa Batalion Jagal Bilawa /Dok @kentingan/
 
BERITASOLORAYA.com - Gilang Endi Saputra, meninggal dunia diusia 22 tahun, saat mengikuti kegiatan Diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) di Universitas Negeri Surakarta (UNS).
 
Fakta pilu kematian Gilang menjelang kematian. Gilang justru di bully para senior Menwa, saat dirinya mengiba kondisi fisiknya jika sudah tak kuat.
 
Sejumlah fakta tersebut terbongkar saat rekonstruksi kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra.
 
 
Rekonstruksi tersebut digelar Polestra Solo, yang berada di Kompleks Stadion Manahan Solo, tepatnya hari Kamis pada tanggal 18 November 2021.
 
Saat rekonstruksi, memperlihatkan bahwa Gilang sempat mendapat sebuah pukulan. Bahkan, tak tanggung-tanggung, tersangka memakai replika senjata laras panjang.
 
Tampak Gilang mengiba tak kuat, bukannya dibawa ke rumah sakit, malahan para senior mengejeknya anak cengeng.
 
 
Dalam rekonstruksi, korban dan peserta diklat yang lainnya,sempat mengalami kekerasan.
 
Beberapa tamparan, pukulan, dan hukuman fisik lainnya seperti push up dilakukan panitia Diklat Menwa.
 
Total adegan yang dilakukan kurang lebih sekitar 69 adegan yang dilakukan tersangka. 
 
 
Diduga peserta yang bernama Nanang Fahrizal Maulana atau disebut dengan NFM, melakukan dua kali pemukulan yang mengarah di bagian kepala korban.
 
Tapi, NFM mengelak, sehingga rekonstruksi yang dilakukan bukan dirinya, melainkan orang lain. 
 
Menurut saksi, NFM memukul Gilang dengan replika senjata atau disebut juga dengan popor. Namun, NFM mengelak, dan berdalih memukul peserta yang lain.
 
 
Selain itu, panitia lainnya yang bernama Faizal Pujut Juliono atau disebut dengan FPJ, memberikan  hukuman terhadap peserta diklat,  berupa pukulan pada gulungan matras.
 
Sasaran pukulan tak terlalu jelas, bagian yang dituju. 
 
Para peserta diklat sempat melakukan repelling, termasuk Gilang di Jembatan Jurug.
 
 
Dengan keadaan Gilang yang sudah lemas,dipaksa panitia Menwa berjalan menuju markas. 
 
Pihak saksi kepolisian, menyatakan bahwa saat itu Gilang berada di depan rombongan.
 
Saat itu korban mendapat pukulan di kepala. Saksi mengatakan tersangka yang memukul adalah FPJ, tapi ia mengelak, berdalih membopong Gilang.***

Editor: Novrisia Yulisdasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x