Adakan Ritual Adat Kirim Doa di Ponorogo, Inilah Sejumlah Makam yang Didatangi Rombongan Karaton Surakarta

22 Maret 2022, 04:30 WIB
GKR Koes Moertiyah Wandansari Adakan Ritual Adat Kirim Doa di Ponorogo, /Inung R Sulistyo/BeritaSoloRaya.com

 

BERITASOLORAYA.com – Rombongan dari Kasunanan Surakarta tiba di Ponorogo untuk melaksanakan kegiatan kirim doa kepada leluhur. Kirim doa digelar sebagai salah satu ritual wajib menjelang bulan puasa Ramadhan.

Kali ini, pelaksanaan kirim doa atau ziarah kubur dilakukan secara tuntas hingga beberapa lokasi di Ponorogo, Senin, 21 Maret 2022.

Kirim doa merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh dinasti trah Mataram Kasunanan Surakarta menjelang bulan puasa.

Baca Juga: Gibran Pakai Batik GPH Paundrakarna Ketika Bertemu KGPAA Mangkunegara X, Ini Alasannya

Pada kesempatan ini, rombongan dari Kasunanan Surakarta yang terdiri dari Gusti Kanjeng Ratu Wandansari, Kanjeng Pangeran Eddy S. Wirabhumi, Gusti Kanjeng Ratu Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, beserta putra-putri Pakubuwono XIII yang lainnya.

Pintu Masuk Makam Bathoro Katong BeritaSoloRaya.com


Diketahui rombongan tiba di Ponorogo sejak pukul 10.00 WIB dan langsung memulai kegiatan kirim doa.

Ritual kirim doa dimulai dari makam Bathoro Katong, yang berlokasi di Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Makam tersebut terletak di kawasan Masjid Jami Batoro Katong Ponorogo, dan menjadi salah satu makam yang sering didatangi oleh masyarakat Ponorogo maupun peziarah dari luar.

 

GKR Wandansari, GKR Ayu Koes Indriyah, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, KGPH Mangkubumi bersama Sentono Dalem Karaton Surakarta dan PAKASA Ponorogo di komplek makam Bathoro Katong, Senin 21 Maret 2022. Intan Sherly Monica

Lokasi selanjutnya bergeser ke Kecamatan Pulung, yakni menuju ke makam Jayengrono yang terletak di kawasan Pulung Merdiko.

Jayengrono merupakan seorang tumenggung dan putra dari  Raden Mas Sasongko atau Adipati Harya Metaun.

Jika dilihat dari silsilahnya, raden Jayengrono ini masih trah dengan Pakubuwono.

 

Rombongan Karaton Surakarta mengirim doa kepada leluhur di makam Jayengrono yang terletak di kawasan Pulung Merdiko. Senin 21 Maret 2022 Instan Sherly Monika

 

Kemudian rombongan Kasunanan Surakarta dibagi menjadi dua bagian, untuk menuntaskan ritual kirim doa atau ziarah kubur di dua lokasi berikutnya, yakni Makam Kyai Ageng Hasan Besari dan Petilasan Sunan Kumbul Sawoo.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Gibran Kunjungi KGPAA Mangkunegoro X dengan Gaya Rambut Barunya

Pada kesempatan kali ini, Gusti Moeng menuju makam Kyai Ageng Hasan Besari dan Gusti Timoer menuju Petilasan Sunan Kumbul Sawoo.

 

Petilasan Sunan Kumbul Sawoo, Kab Ponorogo Jawa Timur, Senin 21 Maret 2022 Intan Sherly Monica

Petilasan Sunan Kumbul Sawoo merupakan salah satu tempat yang dahulu dijadikan tempat singgah oleh Pakubuwono II.

Baca Juga: Sambutan Jokowi Saat Membuka Sidang IPU di Bali: Potensi Indonesia Melimpah, Butuh Mobilisasi Investasi

Di sela-sela acara ritual kirim doa, Gusti Moeng menyampaikan terkait mengapa harus diadakan ziarah makam oleh Kasunanan Surakarta.

GKR Koes Moertiyah Wandansari akrab di sapa Gusti Moeng saat berada di pintu masuk makam makam Kyai Ageng Hasan Besari Inung R Sulistyo

“Istilahnya ngunggahke para leluhur. Nanti pas puasa pertama itu ada unggah-unggahan, nanti pas mau Idul Fitri juga ada udun-udunan. Nah, ini sebelumnya kita bersih-bersih makam dan kirim doa kepada leluhur dan memohon supaya mereka semua masuk surga,” kata Gusti Moeng.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Surakarta, Wilayah Solo Ramadhan 1443 H/2022 M

Ziarah makam sendiri bukan hanya sekedar kegiatan tabur bunga saja, melainkan juga dibalut dengan kirim doa secara menyeluruh kepada leluhur.

Runtutan bacaan yang dilantunkan adalah diawali dengan membaca surat Al-Fatihah 7x, surat Al-Ikhlas 7x, surat Al-Falaq 7x, surat An-Nas 7x, kemudian ditutup dengan bacaan tahlil secara ringkas.

Baca Juga: Gusti Moeng Sebut Pewaris Trah Mataram Harus Beragama Islam

Ritual kirim doa berakhir pada pukul 15.30 WIB dan rombongan Kasunanan Surakarta kembali menuju Keraton.***

Editor: Inung R Sulistyo

Tags

Terkini

Terpopuler