Jamaah Haji Diingatkan, Jangan Segan Untuk Meminta Bantuan Kepada Petugas Haji

18 Juni 2022, 16:36 WIB
Ilustrasi Jamaah Haji. /Konevi/ Pixabay

BERITASOLORAYA.com - Di hari Jumat kemarin, ada jamaah haji yang diketahui tersesat pada saat berada di Masjidil Haram.

Maka dari itu, para petugas perlindungan jamaah haji mengingatkan agar sekiranya jamaah calon haji yang berasal dari Indonesia tidak segan untuk meminta bantuan kepada petugas haji Indonesia.

Apapun itu, apa bila para jamaah calon haji hendak kesusahan, sangat dianjurkan untuk bertanya kepada para petugas atau meminta bantuan terhadap petugas haji tersebut.

Para jamaah haji diminta agar tidak malu-malu meminta bantuan dan menghampiri para petugas haji untuk bertanya.

Baca Juga: Arah Kebijakan Pengadaan ASN PPPK 2022, Ketentuan untuk P3K Tahap 3 Guru dan Tenaga Kesehatan

"Kalau misalkan ada jamaah yang tersesat atau bingung arah atau keluarnya, bingung terminalnya bisa mencari kami. Kami ada di pos mataf, pos sai, di antara safa dan marwah, Kami berkeliling terus untuk mencari jamaah yang mungkin bingung arah," kata Uning yang juga tergabung dalam srikandi Masjidil Haram.

Sebab, para petugas haji Indonesia tetap bersiaga di kawasan tersebut.

"Untuk menanyakan tempat tawaf di mana, tempat sai di mana, tempat keluarnya di mana, jangan sungkan bertanya karena kami membantu para jamaah. Kami menggunakan seragam, dilengkapi identitas," ujar petugas perlindungan jamaah (linjam) di Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram, Umi Thohiroh di Mekkah, Jumat.

Sekiranya ada jamaah haji yang kelelahan pada saat tawaf atau sai, akan dibantu oleh para Srikandi Masjidil Haram.

Baca Juga: Lirik Shalawat Cinta yang dibawakan oleh Ustadz Jefri Al Buchori

Bahkan, para petugas haji pun akan membantu para jamaah apabila lupa arah pulang, kemudian akan diarahkan ke pintu keluar sesuai dengan terminal kedatangan bus shalawat serta boleh juga meminta tolong kepada petugas yang memakai rompi hitam dengan identitas lengkap.

Pada Sektor Kusus Masjidil Haram, ada 52 orang yang dibagi menjadi dua shift.

Pada shift pertama dimulai dari pukul 09.00 pagi sampai 21.00 malam. Sedangkan untuk shift kedua dimulai dari pukul 21.00 malam sampai pukul 09.00 pagi. Maka dari itu, para petugas haji tetap siaga selama 24 jam.

Sementara itu, untuk petugas haji perempuan ditempatkan di seksus Haram, khususnya di area tawaf dan menuju area sai.

Kemudian, untuk para Srikandi Masjidil Haram tersebut bertugas selama 12 jam secara bergantian dan dalam satu tim tersebut beranggota delapan orang.

Di musim haji pada tahun ini, laki-laki jamaah tidak dianjurkan untuk memasuki area tawaf apabila tidak memakai pakaian ihram, sehingga petugas haji pun juga ditempatkan di bagian luar atau lantai dua dan tiga di Masjidil Haram.

Baca Juga: Kang Daniel Memimpin Peringkat Reputasi untuk Anggota Boy Grup Juni 2022

"Petugas di area mataf adalah para srikandi, sekitar lima personel, baik area tawaf menuju area sai dan di area sai ada tiga personel," ujar Sekretaris Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram Slamet Budiono di Kantor Daker Makkah. ***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler