BERITASOLORAYA.com – Presiden Jokowi menjelas bahwa PT Pertamina Hulu Rokan Dumai atau Blok Rokan sebagai bukti SDM Indonesia berkualitas dan mampu mengelola potensi migas.
Presiden Jokowi meyakini bahwa proses produksi minyak dan gas bumi (migas) di Blok Rokan tersebut berpotensi besar dalam meningkatkan produksi minyak.
Potensi produksi minyak yang besar tersebut didukung oleh kualitas dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaannya.
Baca Juga: Tenaga Honorer Wajib Tahu, 545 Daerah yang Buka Formasi Rekrutmen ASN Tahun 2023, Cek Daerahmu
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi di sela-sela melakukan peninjaun produksi migas di Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, Kota Dumai, kemarin pada 5 Januari 2023.
“Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih da tidak diperpanjang itu adalah kita ingin menyakinkan bahwa SDM-SDM kita ini mampu,” Tukas Jokowi dikutip BeritaSoloRaya.com dari Media Pres Sekretariat Kepresidenan pada 6 Januari 2023.
“Saya menanyakan Dirut Pertamina produksinya naik atau turun, ya naik,” imbuh Jokowi.
Potensi kenaikan produksi minyak dan gas bumi di Blok Rokan tersebut diapresiasi oleh Jokowi dimana tingkat produksinya mengalami peningkatan.
Terlebih peningkatan secara signifikan di Blok Rokan terjadi setelah PT Pertamina Hulu Rokan diambil alih oleh Pemerintah.
Melipat potensi produksi Blok Rokan yang besar tersebut Jokowi mendorong supaya produksi minyak dan gas bumi dapat meningkat mencapai target 400.000 barel per hari.
Jokowi optimis agar Blok Rokan mampu mencapai target 400 ribu barel per hari dari capaian 158 ribu barel per hari untuk saat ini.
“Target tadi yang saya sampaikan 400 ribu barel per hari dari 156, 158 ribu barel per hari menuju ke 400 ribu barel per hari,” ucap Jokowi.
Meski begitu, Jokowi menekankan bahwa target tersebut bukan pekerjaan yang mudah namun optimis untuk bisa mencapai targetnya.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target,” lanjut Jokowi.
Pada kesempatan lain, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebutkan saat ini Blok Rokan telah dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa.
Pengelolaan oleh anak bangsa sendiri, Pertamina membuktikan bisa meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan dan memperoleh penghargaan sebagai blok dengan sumur pengeboran terbanyak.
“Atas seluruh proses ini, ini Blok Rokan baru saja mendapatkan penghargaan dari Muri, blok dengan sumur pengeboran terbanyak,” ucap Nicke.
Lebih jauh Nicke menjelaskan bahwa Blok Rokan berkontribusi dalam peningkatan perekonomian dalam negeri hingga dapat melakukan penyerapan tenaga kerja.
Penyerapan tenaga kerja tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu dalam jangka waktu yang singkat.
Hal tersebut berdampak baik pada peningkat SDM terutama di Blok Rokan dari yang awalnya hanya mampu menyerap 25 ribu pegawai kini telah mencapai 35 ribu lebih pegawai.
Artinya penyerapan tenaga kerja berkualitas di Blok Rokan dapat mencapai 12.500 pegawai dalam jangka waktu 1,5 tahun.
Baca Juga: Tenaga Honorer Bersiap, Pemerintah Buka Rekrutmen PNS dan PPPK Tahun Ini, Cek Informasi Berikut
“Ketika alih kelola ini tenga kerja yangnya berpindah ke Pertamina Hulu Rokan ada 25 ribu pegawai dan hari ini ada 37.500 pegawai,” ungkap Nicke.
“Artinya ada tambahan 12.500 pegawai dalam jangka waktu yang singkat ya kurang lebih dari 1,5 tahun.” lanjut Nicke.
Pada saat peninjauan Blok Rokan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kemudian ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, dan Walikota Dumai Paisal.***