Setelah Sukses sebagai Presidensi G20, Indonesia Kembali Memegang Jabatan Internasional

26 Maret 2023, 16:12 WIB
Pada sesi penutup KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu, 16 November 2022, Presiden Joko Widodo menyerahkan tampuk presidensi G20 kepada India yang akan memegang presidensi G20 pada tahun 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev /

BERITASOLORAYA.com - Setelah sukses menjadi Presidensi G20, Indonesia akan kembali memegang jabatan berskala internasional pada tahun 2023 ini. Sebelumnya, Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 sudah usai dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022 lalu. Pelaksanaan KTT G20 menandai berakhirnya Indonesia sebagai Presidensi G20 pada tahun 2022.

Pada gelaran tersebut, tongkat estafet Presidensi G20 kemudian diserahkan kepada India.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Kemenperin.go.id, forum G20 memahami kerja sama internasional sebagai bagian penting untuk memperkuat perdagangan internasional dan kerjasama investasi.

Baca Juga: Transisi Menuju Endemi, Pejabat dan ASN Dilarang Lakukan Ini Selama Puasa Ramadhan

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang sependapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa pelaksanaan Indonesia sebagai Presidensi G20 bermanfaat bagi anggotanya dan juga untuk dunia.

“Seperti disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, Indonesia memastikan bahwa G20 bermanfaat terhadap anggotanya juga untuk dunia, terutama bagi negara berkembang. Sesuai dengan tema recover together, recover stronger,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Setelah Presidensi G20 usai dan KTT sukses diselenggarakan, kini Indonesia resmi menjabat Keketuaan ASEAN 2023 atau ASEAN Chairmanship 2023.

KTT ASEAN ini merupakan pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

Baca Juga: MotoGP Portugal 2023: Keputusan Atas Insiden Joan Mir dan Fabio Quartararo di Sprint Race Kemarin

Selain tahun 2023 ini, Indonesia sebelumnya sudah empat kali menjabat sebagai ASEAN Chairmanship di antaranya pada tahun 1976, 1996, 2003 dan 2011.

Dalam menjabat Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia mengusung tema besar “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang memiliki makna bahwa Indonesia memiliki harapan untuk menjadikan ASEAN sebagai forum yang penting dan relevan bagi perkembangan masyarakat ASEAN dan dunia.

Dalam mewujudkan tema besar tersebut, Indonesia telah memiliki tiga misi yang ingin dicapai di KTT ASEAN Summit 2023 di antaranya:

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Hari Ini 26 Maret 2023 beserta Doa Berbuka Puasa Wilayah Kota Solo dan Sekitarnya

1. Recover-Rebuilding

Memastikan pemulihan ekonomi dan pertumbuhannya serta memitigasi risiko terkait inflasi dan volatilitas aliran modal.

2. Digital Economy

Meningkatkan kapasitas tentang formulasi strategi edukasi finansial nasional dan meningkatkan interkonektivitas sistem pembayaran regional.

3. Sustainability

Menstimulasi agar memiliki tujuan yang sama dalam kaitan transisi menuju ekonomi hijau.
Sebagai informasi, dilansir dari situs BI, KTT ASEAN 2023 akan dilaksanakan pada dua kali sesi.

Baca Juga: Hasil Swiss Open 2023: Apriyani Cedera, Gregoria Tumbang. Indonesia Gagal Tempatkan Wakil di Final

Sesi pertama akan diselenggarakan pada bulan Mei 2023 yang bertempat di Labuan Bajo. Sedangkan, sesi kedua akan dilaksanakan pada bulan September 2023 dan bertempat di Jakarta.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler