Sidang Isbat Awal Syawal 1444 H Tanggal Berapa? Ini Penjelasan Kemenag

18 April 2023, 16:38 WIB
Konferensi Pers Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H / 2023 M. /kemenag.go.id /

BERITASOLORAYA.com - Kementerian Agama atau Kemenag akan melaksanakan sidang isbat atau sidang penetapan tanggal 1 Syawal 1444 H pada Kamis mendatang, 20 April 2023. Pelaksanaan sidang isbat akan dilangsungkan di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta.

Kemenag akan menggelar sidang isbat secara tertutup. Selain Kemenag, sidang isbat juga akan diikuti oleh Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Duta Besar negara sahabat, perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, dan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa pelaksanaan sidang isbat selalu sama di setiap tahunnya.

Baca Juga: RILIS! Guru PAI Wajib Mengetahui Kriteria Khusus Berikut Jika Mengincar Tunjangan Sertifikasi, Gaskeun

“Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” tutur Kamaruddin Amin di Jakarta yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari Kemenag.

Pelaksanaan sidang isbat yang sama di setiap tahun mengacu pada Kalender Hijriah yakni 29 Ramadan.

Kamaruddin menjelaskan sebelum sidang isbat dimulai, Tim Hisab Rukyat Kemenag akan menyampaikan Seminar Pemaparan Posisi Hilal.

Adapun posisi hilal pada saat matahari terbenam berdasarkan data hisab pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444 H /20 April 2023 M, di wilayah Indonesia berada di atas ufuk dan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit, dengan sudut elongasi berada di antara 1 derajat 28,2 menit sampai 3 derajat 5,4 menit.

Baca Juga: JANGAN BOROS, Simak Tips Mengelola THR Lebaran 2023 Agar Tidak Kalap Belanja

Kamaruddin menjelaskan bahwa pemantauan atau rukyatul hilal tidak hanya dilakukan di Jakarta. Kemenag juga akan melakukan rukyatul hilal di berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

Ada 123 titik lokasi rukyatul hilal yang disiapkan Kemenag untuk melakukan pemantauan di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Kemenag pusat akan menerima laporan dari masing-masing titik apakah pada hari itu hilal terpantau atau tidak.

Hasil laporan dari pantauan daerah pun juga akan menjadi salah satu acuan dalam penentuan awal Syawal pada sidang isbat.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal,” kata Kamaruddin.

Baca Juga: 20 Twibbon Tema Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Desain Menarik dan Buta Lebaranmu Lebih Berkesan

Kamaruddin menjelaskan Hari Raya Idul Fitri belum bisa ditetapkan karena menunggu keputusan dalam sidang isbat.

“Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ucap Kamaruddin memastikan.

Ia menjelaskan nantinya tetap ada konferensi pers secara terbuka untuk mengumumkan hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kemenag pada 29 Ramadan 1444 H.

“Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” ujarnya menjelaskan.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler