VIRAL! Harga Seragam Hampir Tembus 3 Juta, Sekolah Disebut Rakus dan 'Gak Ngotak', Tuai Pro Kontra Netizen

22 Juli 2023, 09:24 WIB
Viral daftar harga seragam sekolah dianggap terlalu mahal tuai pro kontra netizen, hampir tembus 3 juta? /Facebook Triyatni Martosenjoyo via Twitter @convomf.

BERITSOLORAYA.com - Seperti diketahui, saat ini memang merupakan momen-momen tahun ajaran baru sekolah bagi para siswa-siswi Indonesia.

Banyak pembahasan tentang serba-serbi tahun ajaran baru ataupun sekolah baru ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satunya bahkan viral di media sosial.

Adapun hal viral tersebut menyangkut perihal daftar harga seragam sekolah yang dianggap terlalu mahal.

Bahkan, netizen menyebut pihak sekolah "gak ngotak" karena total harga yang ditawarkan untuk seragam beserta atributnya hampir tembus Rp3.000.000.

Baca Juga: SAT SET! Telah Ditetapkan Nasib Guru Kategori A dan Kategori B yang Lolos Seleksi Administrasi PPG Daljab 2023

Adapun informasi tersebut sebagaimana diunggah dalam beberapa akun media sosial Twitter, salah satunya oleh @convomf.

"The real sekolah "RAKUS" nih gais.. pihak sekolah kayak jualan diluar seragam tapi harganya gak ngotak banget.. mana harga jilbab 160.000 pula.. ini jilbab apaan," bunyi keterangan akun tersebut, seperti dikutip BeritaSoloRaya.com pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Dalam unggahan base manfess itu, juga ditampilkan tangkapan layar daftar harga seragam sekolah yang dianggap terlalu mahal.

Tangkapan layar tersebut terlihat milik seorang netizen Facebook bernama Triyatni Martosenjoyo yang tampak bingung dengan harga seragam yang dianggap terlalu mahal.

Baca Juga: Jelang HUT RI Ke 78, Inilah Bocoran Tanggal Kenaikan Gaji PNS TNI POLRI dan Pensiunan…

"Sampai hari ini saya tidak mengerti mengapa
begitu banyak uang yang harus dihabiskan untuk
pakaian seragam. Apalagi tidak ada hubungan yang signifikan antara kedisplinan dengan jumlah pakaian seragam yang begitu banyak. Terlalu banyak kontraktor pakaian seragam yang berada di sekitar pejabat pendidikan kita."

Kemudian tertera daftar harga seragam dan atributnya dalam tangkapan layar tersebut, seperti berikut ini:

- 1 stel seragam khas Rp440.550
- 1 stel seragam batik Rp383.200
- 1 stel seragam putih abu Rp359.400
- 1 stel seragam Pramuka Rp315.850
- 1 tas Rp210.000
- 1 jas almamater Rp185.000
- 1 jilbab Rp160.000
- 1 atribut Rp140.000
- 1 kaos olahraga Rp130.000
- 1 ikat pinggang Rp36.000

Baca Juga: HARI INI! Seleksi Akademik PPG Daljab 2023 Gelombang 1, Begini Nasib Peserta Guru Lainnya Kata Kemdikbud…

Dari total keseluruhan harga seragam dan atribut sekolah di atas, maka jumlahnya hampir tembus Rp3.000.000, tepatnya Rp2.360.000.

Sontak saja hal tersebut menuai pro kontra netizen. Tak sedikit yang menganggap harga tersebut tidak wajar karena disebut bahwa itu hanya berupa kain alias belum dijahit, jadi masih ada ongkos jahit yang perlu dibayar.

Namun, ada pula netizen yang pro alias menganggap harga tersebut normal karena menilai bahwa sekarang harga seragam dan atribut-atributnya memang sepantaran itu.

"Ya kalo jilbabnya dikasih total sesuai dengan seragam sekolahnya ya wajar saja sih nder segitu. Itu biaya seragam 2juta aku kira masih normal sih karena dah nyakup semua sampe tas,ikat pinggang dan atribut juga," komentar akun @TVa∅216.

Baca Juga: ASN Naik Pangkat 6 Kali Setahun, Tenaga Honorer Jangan Dilupakan. Mardani: Sungguh Memprihatinkan...

"Tapi itu masih kain lo. Blum dijahit, jatuhnya ya ttp mahal," balas akun @dwthnm tidak setuju.

"Orkay sih, 2jt dianggep wajar buat seragam. Anak ane di swasta ga sampe segitu malah beberapa saya beli diluar aja kaya celana hijau 60rb, baju merah putih 65rb. Yg gada emang baju muslim dan batik tapi ga semahal itu," timpal akun @celciuscxyz.

"Ini mahal bgt kak, sekolahnya nyari untung berlebihan. Ak kerja di konveksi yg sering dapet pesanan seragam sekolah. Full set, bordir nama, kelas bla bla gk nyampe 200rebu," timbrung akun @xxxhtoheav.

Demikian pro kontra perihal harga seragam sekolah yang dianggap terlalu mahal. Nah, bagaimana menurutmu? Kamu ada di pihak pro atau kontra? ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler