Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian Ingatkan Ancaman Siber yang bersifat Sosial, Hati-hati!

25 September 2023, 20:05 WIB
Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian Ingatkan Ancaman Siber yang bersifat Sosial /BeritaSoloRaya.com/ Inung R Sulistyo/

BERITASOLORAYA.com - Kepala BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian ingatkan masyarakat terhadap ancaman siber yang bersifat sosial, hati-hati! Apa saja ancaman tersebut? Berikut penjelasannya.

Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengungkapkan ada perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini, selain mendatangkan manfaat bagi kehidupan juga membawa ancaman yang harus diwaspadai, yaitu ancaman teknis dan ancaman sosial.

“Ancaman di ruang siber bukan ancaman militer atau nonmiliter tapi ancaman hibrida,” kata Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesi (Rakernas APJII) Tahun 2023 di Hotel Alila Solo, Surakarta, Senin, 25 September 2023.

Baca Juga: APJII: Pertumbuhan Pengguna Internet Indonesia Capai 200 Jutaan Jiwa, Peluang Menjadi Aset Nasional!

Kepala BSSN mengakui saat ini sejumlah sendi kehidupan banyak sekali yang bergantung pada internet. Dunia maya atau ruang siber menjadi penghubung yang bisa memberikan manfaat jika digunakan dengan baik, namun bisa juga menjadi ancaman.

BSSN melihat dari ancaman yang muncul di ruang siber bukan sebagai ancaman militer atau nonmiliter tapi ancaman hibrida di antaranya spionase, sabotase.

Dia menjelaskan sifat serangan ruangan siber ada dua yaitu serangan teknis dan serangan sosial.

Sistem teknis menyerang jaringan server, database menghancurkan dan mencuri data. Hal ini yang diserang adalah data di server.

Sementara itu, serangan sosial yakni menyerang manusia di ruang siber dengan menggunakan informasi yang diubah, atau direkayasa.

”Serangan sosial ini untuk mengubah merekayasa sehingga bisa mengubah sistem kepercayaan seseorang,” katanya.

Baca Juga: Wah, Kemenkeu Buka 213 Formasi PPPK Tenaga Teknis, Berikut Ini Info Penempatan hingga Posisi yang Tersedia

Dia mengemukakan berdasarkan data dari Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) ada sekitar 200 sampai 300 Warga Negara Indonesia yang dipengaruhi cara berpikirnya hingga akhirnya berpindah ke Suriah untuk menjadi anggota ISIS.

Itulah salah satu bentuk serangan sosial yang nyata terjadi beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, Kepala BSSN menekankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di ruang siber.

Sementara Itu, data dari APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini lebih dari 78,1 persen.

“Total pengguna 215 juta jiwa dari total penduduk sekitar 275 juta jiwa. Angkat ini terus betumbuh tiap tahunnya dan terus signifikan,” kata Ketua Umum APJII 2021-2024, Muhammad Arif Angga.

Muhammad Arif mengatakan di era digital seperti saat ini, perlindungan terhadap serangan siber menjadi kunci utama dalam memastikan infrastruktur informasi vital. “Di mana saat ini Internet menjadi elemen penting dalam penyebaran informasi dan proses transaksi elektronik di Indonesia,” tambah Arif.

Di sisi lain, pada penyelenggaraan rakernas ini, dibarengi dengan kegiatan Musyawarah Nasional Luar Biasa AD/ART APJII (Munaslub APJII) 2023 serta Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital atau IIV.

Rangkaian kegiatan Rakernas, Munaslub APJII 2023 ini diselenggarakan pada 25–26 September 2023, bertempat di Hotel Alila Solo, Solo.***

Editor: Windy Anggraina

Tags

Terkini

Terpopuler