"Mereknya tidak boleh sama supaya tidak terjadi saingan rebutan suplai. Jadi dipastikan suplainya adalah tambahan dari sumber-sumber produsen vaksin di seluruh dunia di luar empat yang pemerintah sudah dapat," jelas Menkes Budi.
Dengan adanya vaksin gotong royong ini, Menkes Budi berharap akan dapat mempercepat proses vaksinasi dan memperpendek target penyelesaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 untuk lebih dari 181 juta penduduk Indonesia yang semula ditetapkan selama 15 bulan, kini dipercepat menjadi 12 bulan.
Menkes Budi juga menambahkan bahwa kolaborasi dan inovasi dari pihak pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat bisa mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini.
Salah satu inovasi tersebut adalah adanya vaksinasi Covid-19 drive thru yang sudah dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.
"Semakin banyak yang berpartisipasi, besar kemungkinannya untuk kita mencapai herd immunity. Modal sosial di Indonesia besar sekali. Kali ini, perang melawan pandemi, bisa kita hadapi bersama," pungkasnya.***