Sebut Keliru Jika Virus Corona B117 Dianggap Super Spreader, Prof. Zubairi Djoerban Beberkan Faktanya

- 4 Maret 2021, 12:16 WIB
Ilustrasi - Sebut Keliru Jika Virus Corona B117 Dianggap Super Spreader, Prof. Zubairi Djoerban Beberkan Fakta Sebenarnya.
Ilustrasi - Sebut Keliru Jika Virus Corona B117 Dianggap Super Spreader, Prof. Zubairi Djoerban Beberkan Fakta Sebenarnya. /Pixabay/TheDigitalArtist

PR SOLORAYA - Pada 2 Maret 2021, virus corona B117 diumumkan telah ditemukan di Indonesia.

Prof. Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kini menjelaskan jika anggapan virus corona B117 super spreader tidak lah tepat.

Melalui utas yang Prof. Zubairi Djoerban bagikan di Twitter, ia menjelaskan fakta lain soal virus corona B117.

Baca Juga: Ditembak Mati Militer Myanmar, Gadis 19 Tahun Tinggalkan Wasiat: Ingin Donorkan Organ Tubuhnya

Dalam utas tersebut, Prof. Zubairi Djoerban menyebutkan jika sebutan super spreader untuk virus corona B117 tidaklah tepat.

Ia mengatakan yang tepat adalah super shedeer. Hal ini karena produksi jumlah virus tersebut jauh lebih banyak di saluran napas.

"Mutan baru ini menyebabkan shedding virus lebih intens. Artinya produksi jumlah virusnya jauh lebih banyak di saluran napas," tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Dituding Jadi Penjilat Penguasa, Ustaz Yusuf Mansur Tanggapi Kalem

"Jadi, istilah buat B.1.1.7 itu sebagai super spreader tidak tepat. Lebih tepat super shedder, karena virus itu bisa lebih menularkan ke banyak orang." lanjutnya.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah