Network
/photo/2021/03/07/2248806296.jpg)
PR SOLORAYA - Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang oleh eks pengrus Partai Demokrat, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum partai berlogo Mercedez tersebut.
Namun keputusan KLB tersebut dianggap ilegal lantaran tak mengantongi izin dari ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
KLB tak pelak membuat konflik internal Partai Demokrat menjadi semakin panas, dan tentunya memecah belak banyak pihak.
AHY yang hampir dilengserkan oleh oknum partainya sendiri kini mengumpulkan dukungan dari dewan pengurus daerah (DPD).
Baca Juga: Tanggapi Kisruh Partai Demokrat, Fahri Hamzah: Momentum Evaluasi Partai Politik
Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 Maret 2021 Bagi Aries, Taurus, dan Gemini, Jangan Terlalu Percaya Diri
Melansir laman Antara, ketua dan perwakilan dewan pengurus daerah (DPD) Partai Demokrat yang berasal dari 34 provinsi merapatkan barisan dan mengatakan sanggup membantu AHY melawan hasil KLB.
Para pemimpin partai tingkat daerah tersebut, mengatakan akan tetap setia pada AHY yang tak lain adalah anak sulung dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setelah mendengar janji dari para ketua DPD, AHY mengaku partainya tengah menghadapi tantangan besar terkait demokrasi.
