Sebagaimana diberitakan Portal Jember dalam artikel “Moeldoko Lengserkan AHY Versi KLB, Rocky Gerung: Dibesarkan SBY tapi tidak Mengkudeta Anaknya” aksi Moeldoko dan pengikutnya dinilai Rocky telah melanggar etik publik dan politik.
"Pak Moeldoko dibesarkan oleh SBY, tapi sekarang malah mengkudeta anaknya (AHY) jika mau kedaulatan siswa,” ujar AHY.
Rocky menilai Moeldoko sebagai orang luar tidak seharusnya berada di lokasi tersebut.
Baca Juga: Sudi Maafkan Moeldoko Jika Mau Akui Kekeliruannya Rebut Partai Demokrat, AHY: Saya Tetap Hormat
Baca Juga: Ada Tambahan 4 Kasus Positif Virus Corona B117, Menkes Budi Gunadi: Kita Sedang Amati Kontak Erat
Ia juga menilai, orang istana sudah mempunyai fasilitas dan kekuasaan yang cukup lengkap untuk hidup mewah dalam politik.
"Ini istana masuk ke rumah orang, kalau maling masih bisa kita maafkan. Mungkin malingnya kelaparan. Tapi ini kekuasaan yang kenyang, yang punya seluruh fasilitas untuk hidup mewah di dalam politik oligarki, politik otoriter. Ngapain masuk ke rumah orang?" tutur Rocky Gerung.*** (Miftahul Huda/Portal Jember)