Network
PR SOLORAYA - Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta ikut angkat bicara perihal virus corona B117 di Indonesia.
Melalui sebuah video, dr. Tirta mengatakan jika virus corona B117 kemampuan menularnya lebih cepat.
Disampaikan dr. Tirta hal tersebut berarti virus corona B117 akan lebih cepat menular.
"Oke dok gimana tuh dok tentang virus covid varian B117?," kata dr. Tirta mengawali videonya.
Baca Juga: Cek Fakta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Korupsi Miras hingga Rp100 Miliar
Baca Juga: Kabar Baik! Menkes Budi Gunadi Nyatakan Empat Pasien Positif Virus Corona B117 Telah Sembuh
Mengacu pada pernyataan ahli biologi molekular, dr. Tirta mengatakan jika virus corona B117 lebih cepat menular.
"Oke saya mengambil penjelasan ahli biologi molekular. Pertama virus Covid-19 B117 kemampuan penularannya lebih cepat. Berarti dia lebih cepat menular," ungkapnya.
Lebih lanjut, dr. Tirta mengatakan jika cara pencegahan virus corona B117 sama halnya dengan virus corona yang belum bermutasi, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan 3M.
"Cara pencegahannya berarti protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan jaga jarak," tutur dr. Tirta.
Dalam video tersebut, dr. Tirta mengatakan jika vaksin Sinovac juga bisa mengatasi virus corona B117.
Ia mengklaim bahwa vaksin Covid-19 Sinovac terbukti bisa menangani varian baru virus corona B117.
"Kedua untuk vaksin Sinovac, masih penelitian yang masih dilanjutkan. Tapi terbukti bisa menangani varian tersebut, mutasi," kata dr. Tirta seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Instagramnya.
Selain menjaga protokol kesehatan, dr. Tirta mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga asupan makanan yang bergizi.
Hal ini dilakukan agar imun tubuh masyarakat tetap bagus ditengah pandemi yang belum juga mereda.
"Intinya sukseskan vaksinasi dan jaga protokol kesehatan, mangan dan maskeran," tutupnya.
Seperti diketahui, pada Senin, 8 Maret 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan ada empat kasus terkonfirmasi positif virus corona B117 di Indonesia.
Sebelumnya, kasus virus corona B117 pertama kali dikonfirmasi pada 1 Maret 2021 lalu, yang dibawa oleh TKI asal Karawang.
Setelah seminggu berselang, empat kasus virus corona B117 dikonfirmasi berasal dari beberapa daerah.
Melansir laman Antara, keempat pasien ditemukan di empat tempat yang berbeda. Pasien pertama ditemukan di Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021, pasien kedua ditemukan di Sumatera Selatan pada 11 Januari 2021.
Pasien ketiga ditemukan di Sumatera Utara pada 28 Januari 2021, dan pasien keempat ditemukan di Sumatera Utara pada 28 Januari 2021.
Beruntung empat pasien yang baru saja terkonfirmasi tersebut telah dinyatakan sembuh dan negatif corona.
Meningkatnya jumlah persebaran varian baru virus corona itu membuat banyak orang khawatir.
Apalagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jika empat pasien yang baru saja terkonfirmasi tersebut tidak mengalami gejala yang berat.
“Dalam pemeriksaan PCR mereka dinyatakan positif. Pelacakan kita dari keempat kasus ini mengalami gejala ringan dan sedang serta melakukan isolasi secara terpusat,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
“Ada yang dirawat tapi dengan kondisi ringan-sedang, tidak ada yang berat,” katanya menambahkan.
Siti menambahkan jika sejauh ini belum ada keterangan maupun laporan dari pasien dan tim medis terkait gejala berat yang dialami para penderita varian baru virus corona tersebut.***
