Indonesia Pesan Vaksin Covid-19 dari Banyak Negara, Menkes Budi Gunadi: Kita Takut Ada Embargo

- 11 Maret 2021, 17:09 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan pemerintah memesan vaksin Covid-19 dari banyak negara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan pemerintah memesan vaksin Covid-19 dari banyak negara. /Antara/Puspa Perwitasari

PR SOLORAYA – Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempercepat vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah pandemi Covid-19.

Pihak Kementerian Kesehatan menargetkan bisa memvaksinasi 181,5 juta penduduk Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun.

Demi melancarkan target tersebut, pemerintah telah memesan vaksin Covid-19 dari beberapa perusahaan farmasi dunia.

Aksi pemerintah yang memesan vaksin berbeda-beda ini sempat menjadi polemik. Tak sedikit yang khawatir akan mendapat suntikan dosis vaksin dengan mutu buruk.

Baca Juga: Rumah Tangga Celine Evangelista Digosipkan Berada di Ujung Tanduk, Dirly Idol: Segala Sesuatu Akan Berakhir

Baca Juga: Kudeta Myanmar Makin Brutal hingga Telan Korban Jiwa, Fadli Zon: ASEAN Lamban

Pemerintah pun meyakinkan jika apapun jenis vaksinnya, sudah dijamin efikasinya oleh BPOM.

Baru-baru ini Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akhirnya buka suara soal aksi pemerintah Indonesia memesan beberapa jenis vaksin Covid-19 dari luar negeri.

Melansir laman Antara, Budi mengungkap alasan pemerintah memesan beberapa jenis vaksin karena kekhawatiran negara pembuat vaksin akan menahan penjualan atau embargo.

“Kita takut kalau ada apa-apa atau ada embargo dari suatu negara dan ini sudah kejadian,” ujar Budi, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: Airlangga Hartaro Diminta Nyapres 2024, Direktur Political Review Ujang Komarudin: Sudah Tepat

Baca Juga: 9 Tahun Silam, Tanjakan Cae yang Dikenal Curam Juga ‘Menelan’ Korban Jiwa dalam Kecelakaan Maut

Baca Juga: Dijodohkan Warganet dengan Mantan Kaesang, Anak Sulung Ahok: Itu Tidak Akan Terjadi

“AstraZeneca itu punya Inggris dan sekarang mereka menahan. Kemarin mau kirim ke Australia tapi mereka tahan katanya untuk rakyatnya dulu,” katanya menambahkan.

Budi menyebutkan bahwa Indonesia telah bekerja sama dengan lima negara penyedia vaksin Covid-19.

Adapun lima negara tersebut adalah China dengan vaksin andalan mereka SinoVac, Korea Selatan dan India untuk vaksin AstraZeneca, Jerman untuk vaksin Pfizer, dan Amerika Serikat untuk vaksin Novavax.

Indonesia telah menerima suplai vaksin AstraZeneca dari Korea Selatan sebanyak 11 juta dosis.

Meski telah menjalin kerja sama dengan banyak negara, nyatanya suplai vaksin di Indonesia hingga Juni mendatang hanya diperkirakan sebanyak 80 hingga 90 juta dosis.

Jumlah tersebut hanya 34 persen dari total kebutuhan vaksin sebanyak 363 juta vaksin.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah