PR SOLORAYA – Kudeta yang dilakukan militer Myanmar terhadap pemerintahan yang dipimpin Aung San Suu Kyi kini semakin memanas dan brutal.
Puluhan nyawa masyarakat, terutama demonstran, yang menolak kudeta militer melayang setelah ditembaki para aparat.
Meski sudah mendapat kecaman dari masyarakat di seluruh dunia, Junta Militer Myanmar justru bergeming dan masih menahan para pemimpin Myanmar.
Kondisi tersebut turut mengundang keprihatinan Fadli Zon, selaku ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BSKAP) DPR RI.
Baca Juga: Airlangga Hartaro Diminta Nyapres 2024, Direktur Political Review Ujang Komarudin: Sudah Tepat
Baca Juga: 9 Tahun Silam, Tanjakan Cae yang Dikenal Curam Juga ‘Menelan’ Korban Jiwa dalam Kecelakaan Maut
Dia mengutuk keras aksi brutal rezim militer Myanmar terhadap para demonstran pro-demokrasi, dan pemimpin negara yang kini jadi tahanan politik.
BKSAP mendesak agar organisasi dunia seperti PBB dan ASEAN bisa segera melakukan tindakan tegas untuk menghentikan kudeta tersebut.
Menurut Fadli, organisasi dunia harus bisa menjamin keselamatan warga dunia, tak terkecuali.