PR SOLORAYA – Demam menjadi salah satu gejala yang paling umum dialami oleh orang-orang yang positif virus corona (Covid-19).
Orang-orang sering mengeluhkan demam tinggi selama lebih dari tiga hari, bahkan satu minggu, sebelum didiagnosa positif Covid-19.
Tak heran selama satu tahun ini, masyarakat yang mengalami demam kerap paranoid, lantaran menyangkutpautkannya dengan gejala Covid-19.
Dr. Tirta Mandira Hudhi beberapa waktu lalu akhirnya mengungkap perbedaan demam karena Covid-19, dan demam karena penyakit lain.
Baca Juga: Lawan Hoaks, Kepolisian Surakarta Sukses Menciduk Pemuda yang Asal Berkomentar di Media Sosial
Baca Juga: Sempat Ditangguhkan Beberapa Negara, AstraZeneca Jamin Vaksinnya Tak Memicu Pembekuan Darah
“Apakah demam itu selalu pasti Covid-19? Enggak! Salah satu gejalanya inveksi Covid-19 adalah demam,” ujar dr. Tirta seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Instagram.
Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu mengatakan bahwa demam merupakan penanda dari tubuh, bahwa ada hal yang tidak beres.