PR SOLORAYA- Menanggapi adanya wacana jabatan Presiden Republik Indonesia menjadi tiga periode, Najwa Shihab mengundang Fadjroel Rahman (juru bicara presiden), Muhammad Qodari (Direktur Eksekutif Indo Barometer), Arief Poyuono (Politikus Partai Gerindra), Refly Harun (pakar hukum tata negara), Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR), dan Haris Azhar (Direktur Lokataru).
Acara bertajuk Gaduh Tiga Periode ini membahas mengenai adanya wacana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjabat selama 3 periode.
Menanggapi hal ini, politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan setuju dengan hal ini.
“Saya berpikir dari sisi ekonomi. Dulu anggota MPR yang membuat aturan 2 periode berpikir tidak sih, kalalu aturan ini diterapkan di Indonesia dengan landscape politik yang berbeda dari Amerika, budaya politik berbeda, akan memberikan dampak pada perekonomian Indonesia,” ujar Arief, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari channel YouTube Najwa Shihab.
Baca Juga: Diduga Cemburu, Seorang Pria Nekat Menikam Mantan Pacarnya Sebanyak 23 Kali
Baca Juga: Kebaya KD Tak Seragam di Acara Lamaran Aurel Jadi Buah Bibir, Ashanty Angkat Bicara
Menanggapi pernyataan Arief, Fadjroel Rahman selaku juru bicara presiden menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak menyetujui jabatan 3 periode ini.
Fadjroel menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan, jika ada yang meminta beliau untuk menjabat sebagai presiden selama 3 periode, maka ada kemungkinan sebagai berikut.
Pertama, mereka ingin menampar muka presiden. Kedua mereka ingin cari muka padahal presiden sudah punya muka, dan ketiga mereka ingin menjerumuskan.