PR SOLORAYA – Sadiman, laki-laki berumur 69 tahun yang juga akrab disapa ‘mbah’ atau ‘kakek’ telah berjasa menghijaukan bukit-bukit tandus di Jawa Tengah. Perjuangannya tidak sebentar, ia perlu menghabiskan waktu selama 24 tahun lamanya.
Sadiman berinisiatif menghijaukan bukit-bukit di dekat tempat tinggalnya yang tandus dan kering. Ia menanami pohon agar daerah tersebut dapat kembali muncul mata air.
Selama 24 tahun, Sadiman terus menanami bukit-bukit tandus tersebut dengan pepohonan. Menurutnya phon beringin akan bermanfaat bagi tanah di daerah tersebut agar dapat subur kembali.
“Saya berpikir, jika tidak menanam pohon beringin, daerah ini akan menjadi kering. Dan menurut pengalaman saya, pohon beringin dan pohon ficus bisa menyimpan banyak air,” kata Sadiman sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.
Baca Juga: Jadi Klub Pembuka di Piala Menpora 2021, Arema FC Harus Puas Berbagi Angka 1-1 dengan Persikabo
Sadiman, yang selalu mengenakan baju safari dan topi memang seperti kebanyakan dari orang Indonesia. Walau demikian, ia benar-benar mendedikasikan hidupnya guna menjaga kelestarian lingkungan.
Alasan Sadiman menanam pohon beringin hingga 11.000 jumlahnya, antara lain adalah akarnya yang panjang dan menyebar luas dapat membantu menahan air tanah dan mencegah erosi tanah. Pohon beringin yang rimbun tersebut juga tumbuh lebih dari 250 hektar (617 hektar).
Berkat usahanya, mata air telah terbentuk di mana dulu ada tanah tandus dan gersang, airnya dialirkan ke rumah-rumah dan digunakan untuk mengairi pertanian.