PR SOLORAYA - Warga Kupang, NTT hanya bisa berharap pada genset sebagai satu-satunya sumber mendapatkan setrum.
Bahkan, warga Kupang terpaksa harus merogoh kocek sebesar Rp5.000 untuk mengecas HP di genset milik warga.
Genset menjadi satu-satunya harapan warga Kupang mengingat hingga kini listrik di daerah tersebut masih padam.
Salah seorang mahasiswa bernama Aditya mengatakan jika ia harus membayar Rp5.000 untuk mengecas HP.
Baca Juga: Tandatangani Undang-undang Baru, Vladimir Putin Berpotensi Jadi Presiden Rusia Seumur Hidup
Baca Juga: Imbau Evakuasi Korban Dipercepat, Jokowi Minta Menteri PUPR Kerahkan Alat Berat ke NTT dan NTB
Ia rela membayar demi bisa menggunakan handphone tersebut untuk komunikasi dengan orangtuanya.
"Ini agar bisa tetap berkomunikasi dengan orang tua," katanya.
Nasib pilu warga Kupang tak hanya berputar soal ngecas HP harus membayar, tetapi mereka juga harus mencari lokasi yang tepat untuk mendapatkan sinyal.