PR SOLORAYA - Badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan banjir bandang yang meluluhlantahkan sebagian besar wilayah tersebut.
Banyak korban jiwa dan harta benda yang raib karena bencana banjir bandang di NTT ini.
Menanggapi terjadinya bencana banjir bandang ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan bantuan berupa paket sembako kepada para warga yang terdampak di NTT.
Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Asy-Syarh, Arab, Latin, dan Artinya
Total terdapat 3.572 paket sembako yang diserahkan oleh Presiden Jokowi kepada para warga yang terdampak banjir bandang di NTT.
Bantuan berupa paket sembako ini dikirimkan melalui KRI 354 Oswald Siahaan, dan diketahui saat ini sudah sampai di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, NTT.
“Bantuan kontak dari Bapak Presiden Jokowi sekitar 3.572 paket bahan sembako, kontak,” ungkap Komandan Lantamal VII, Laksamana Pertama TNI IG Kompiang Aribawa, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari PMJ News.
Begitu sampai di Pelabuhan Lewoleba, ribuan bantuan paket sembako dari Presiden Jokowi tersebut akan diserahkan terlebih dahulu kepada Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur.
Setelah itu, paket sembako baru akan disalurkan secara merata ke daerah-daerah yang terdampak banjir bandang ini.
Selain bantuan paket sembako yang telah sampai saat ini, menurut Sekretariat Pribadi Jokowi, Anggit Noegroho, Jokowi akan mengirimkan kembali bantuan paket sembako dalam waktu dekat.
Baca Juga: Fatwa MUI, Tes Deteksi Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan Tidak Akan Membatalkan Puasa
Untuk bantuan kepada para korban banjir bandang berikutnya, Presiden Jokowi akan memberikan sebanyak 10.000 paket sembako.
“Nantinya, sebanyak 10.000 sembako dari Presiden berikutnya akan segera dikirimkan menunggu kesiapan dari alat transportasi," ujarnya.
Selain ke NTT, Presiden Jokowi juga telah mengirimkan sebanyak 13.000 bantuan paket sembako ke Kabupaten Bima yang turut terdampak banjir bandang.
Menurut Anggit, kendala yang dialami selama mengirimkan bantuan paket sembako ini adalah medan yang sulit dicapai.
Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, seperti TNI AU dan TNI AL dalam penyaluran bantuan paket sembako ini.
“Sudah dilakukan koordinasi dengan Panglima TNI terkait penyediaan transportasi untuk mengangkut semua bantuan sembako dari Presiden,” pungkasnya.***