Diketahui, proyek kereta cepat yang tengah dikerjakan saat ini hasil dari patungan Indonesia dengan China.
Digarap oleh PT KCIC yang merupakan perusahaan patungan antara BUMN dengan konsorsium China (China Railway International Co. Ltd).
Baca Juga: Wujudkan Transfer Uang yang Kian Praktis, Bank BNI Gandeng J.P. Morgan
Baca Juga: Tas Hitam yang Diduga Berisi Bom di Gedung DPRD Kota Kediri Diamankan Tim Jihandak
Baca Juga: Disarankan Wudhu dari Rumah, Simak Panduan Salat Tarawih di Masjid Nanti Malam
Lihat postingan ini di Instagram
Konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT KAI (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga (Persero).
Sebagai informasi, kereta cepat ini memakan anggaran sebesar 6 milliar Dollar AS atau sekitar Rp80 triliun.
Sebanyak 25 persen dari total investasi tersebut berasal dari equity, dan pinjaman luar negeri sebesar 75 persen.
Bahkan saat ini, total anggaran naik mencapai 6,017 miliar dolla AS atau setara Rp81,23 triliun, angka ini sedikit meningkat dari total biaya sebelumnya.