Ridwan Kamil Beberkan Capaian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Diperkirakan Jadi Tahun 2022

- 12 April 2021, 16:07 WIB
Ridwan Kamil meninjau pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Ridwan Kamil meninjau pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. /Instagram @ridwankamil

PR SOLORAYA – Progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kini sudah memasuki 70 persen dan diperkirakan selesai pada 2022 mendatang.

Sebelumnya, Pemerintah menjadikan kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Proyek tersebut tercatat sebagai proyek ke-60 dari 225 PSN yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah mengadakan kunjungan kerja bersama Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM

Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021 : Baca Surat An-Nas, Arab, Latin, dan Artinya

Kunjungan kerja tersebut dilakukan dalam inspeksi kerja di lokasi Padalarang dan Tegal Luar.

Alumni Arsitektur ITB itu berharap, proyek kereta cepat bisa selesai sesuai jadwal, dan bisa segera menuju tahap dua ke Bandara Kertajati.

“Semoga selesai sesuai jadwal dan bisa terus terus lanjut kereta cepat ini di tahap dua ke Bandara Kertajati,” ujar Ridwan Kamil dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari akun Instagram @ridwankamil.

Diketahui, proyek kereta cepat yang tengah dikerjakan saat ini hasil dari patungan Indonesia dengan China.

Digarap oleh PT KCIC yang merupakan perusahaan patungan antara BUMN dengan konsorsium China (China Railway International Co. Ltd).

Baca Juga: Wujudkan Transfer Uang yang Kian Praktis, Bank BNI Gandeng J.P. Morgan

Baca Juga: Tas Hitam yang Diduga Berisi Bom di Gedung DPRD Kota Kediri Diamankan Tim Jihandak

Baca Juga: Disarankan Wudhu dari Rumah, Simak Panduan Salat Tarawih di Masjid Nanti Malam

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT KAI (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga (Persero).

Sebagai informasi, kereta cepat ini memakan anggaran sebesar 6 milliar Dollar AS atau sekitar Rp80 triliun.

Sebanyak 25 persen dari total investasi tersebut berasal dari equity, dan pinjaman luar negeri sebesar 75 persen.

Bahkan saat ini, total anggaran naik mencapai 6,017 miliar dolla AS atau setara Rp81,23 triliun, angka ini sedikit meningkat dari total biaya sebelumnya.

Di sisi lain, banyak pihak yang mengkhawatirkan akan pengerjaan proyek tersebut, karena China ikut andil dalam pengerjaannya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah