10 Hari Pascabencana Banjir Melanda NTT, Masyarakat Keluhkan Kesusahan Sinyal Telekomunikasi

- 13 April 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi. Begini kondisi NTT 10 hari pascabencana banjir melanda.
Ilustrasi. Begini kondisi NTT 10 hari pascabencana banjir melanda. /Pixabay/Picography

PR SOLORAYA - Sepuluh hari berlalu pascabencana yang terjadi di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bencana alam yang terjadi pada 3 April 2021 menerjang beberapa wilayah NTT yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia.

Dalam data yang dipaparkan oleh tim komando tanggap darurat bencana pada tanggal 12 April 2021 korban meninggal dunia mencapai 179 orang dan 45 orang masih dalam pencarian.

Mulai tanggal 4-5 April 2021 sejumlah wilayah NTT mengalami kesulitan pada jaringan telekomunikasi, khususnya daerah kupang.

Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM

Baca Juga: Pembakaran Sekolah di Beoga oleh KKB Akibatkan Kerugian Capai Rp7,2 Miliar

Hingga Selasa, 13 April 2021 ini, warga dari Ibu Kota provinsi NTT masih mencari titik lokasi dengan ketersediaan sinyal untuk telepon seluler mereka, agar bisa berkomunikasi dengan kerabat maupun keluarga.

Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara, seorang mahasiswi bernama Intan yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Pulau Jawa mengatakan kesusahan mencari lokasi dengan sinyal telepon seluler, untuk keperluan kuliah daring selama pandemi ini.

“Sejak hari Senin tanggal 5 April 2021 tidak bisa mengikuti kuliah tetapi dalam tiga hari terakhir ini sudah bisa mengikuti kuliah daring karena ada titik-titik dalam Kota Kupang yang sinyal selulernya lumayan bagus,” kata Intan.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x