Minta Tinjau Ulang TMII usai Dikelola Negara, Sastrawan: Ada Bagian dari Indonesia yang Hilang

- 15 April 2021, 08:31 WIB
TMII. Sastrawan Esha Tegar Saputra meminta meninjau ulang TMII usai dikelola negara, ia menyatakan ada bagian Indonesia yang hilang darinya.
TMII. Sastrawan Esha Tegar Saputra meminta meninjau ulang TMII usai dikelola negara, ia menyatakan ada bagian Indonesia yang hilang darinya. /Instagram/@kemensetneg.ri.

PR SOLO RAYA – Taman Mini Indonesia Indah atau TMII yang berada di Jakarta diminta untuk ditinjau kembali konsep keragamannya. Pasalnya, sebagai taman yang menampilkan keragaman Indonesia, TMII dianggap masih sangat kurang dan perlu pembenahan.

Usulan tersebut disampaikan oleh Sastrawan Esha Tegar Saputra pada Rabu 14 April 2021. Ia mengungkapkan bahwa TMII harus maksimal jika ingin difungsikan sebagaimana seharusnya.

“Sebetulnya sejauh ini TMII hanya menjadi ikon keragaman budaya, namun tidak sepenuhnya menunjukkan keragaman, karena ada bagian dari Indonesia yang hilang melalui bangunan situs dan program-program yang ada di sana,” ujar Esha sebagaimana dikutip PikiranRakyat.SoloRaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Prediksi Slavia Praha Vs Arsenal: Mikel Arteta Berpotensi Dipecat Jika Gagal di Liga Eropa

Pengkajian ulang TMII menurut Esha Tegar Saputra sangat penting, apalagi jika TMII akan diwacanakan sebagai taman budaya berstandar internasional.

Konsep keindonesiaan adalah yang menurut Esha harus dikaji ulang. Pasalnya, jika TMII akan difungsikan sebagai taman budaya, keragaman dan toleransi di Indonesia harus ditampilkan secara baik oleh TMII.

Terkiat hal tersebut, Esha Tegar Saputra menganggap pemerintah yang akan mengelola TMII harus mengetahui perbedaan antara bentuk investasi budaya dengan investasi untuk keuangan negara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 15 April 2021 bagi Aries, Taurus, dan Gemini: Waspada Kemungkinan Penipuan!

Investasi budaya yang dimaksud oleh Esha Tegar Saputra adalah dengan menanam nilai-nilai kebaikan dan kebangsaan. Representasi Indonesia yang multikultur harus menunjukkan hasil agar masyarakat Indonesia dapat lebih baik dan mengerti akan keragaman.

Investasi budaya yang baik pada TMII, selain juga dengan penanaman nilai-nilai yang ditampilkan dengan baik, juga tentunya akan berkontribusi bagi pendapatan negara.

Dalam keterangan terpisah, seniman Jumaldi Alfi berharap agar TMII dapat memberikan peluang guna membangun infrastruktur, bangunan yang representatif, dan pengelolaan yang profesional.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 15 April 2021 bagi Capricorn, Aquarius,dan Pisces: Hati-hati sebelum Jalin Kemitraan

Jumaldi Alfi juga berharap agar TMII dapat mengakomodasi wadah para seniman guna menampilkan hasil karyanya, salah satunya dengan membuat museum.

“Saya berharap di sana ada sebuah museum yang menampung karya-karya seni anak bangsa. Sudah seharusnya Indonesia mempunyai museum seni rupa,” ungkap Jumaldi Alfi.

Dengan demikian, sastrawan dan seniman Indonesia dapat berharap pada pengelola baru yang akan membawahi operasional TMII sekaligus agar akomodasi dan wadah berseni dapat tersampaikan.

Diketahui sebelumnya bahwa pengelolaan TMII sudah diambil alih oleh Kementerian Sekretariat Negara dari Yayasan Harapan Kita yang dimiliki oleh keluarga Presiden Indonesia kedua, Soeharto. Ambil alih TMII tersebut didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 19 tahun 2021 yang sudah diteken oleh Presiden Jokowi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x