Covid-19 Masih Ada, Pakar Epidemiologi Unpad Menyayangkan Pelonggaran di Masyarakat

- 19 April 2021, 08:40 WIB
Ilustrasi kerumunan. Pakar epidemiologi Unpad angkat bicara soal pelonggaran di masyarakat berkenaan dengan upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Ilustrasi kerumunan. Pakar epidemiologi Unpad angkat bicara soal pelonggaran di masyarakat berkenaan dengan upaya mencegah penyebaran Covid-19. / Unsplash/Robert Norton

PR SOLORAYA – Pakar epidemiologi klinis dari Departemen Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Dr Bony Wiem Lestari angkat bicara soal adanya pelonggaran di masyarakat.

Pelonggaran itu berkenaan dengan kebijakan pengendalian virus corona, Bony menyayangkan hal itu karena virus corona masih ada.

Menurut Bony, masyarakat diharuskan tetap berhati-hati terlebih dengan munculnya varian corona di sekitar kita.

Baca Juga: Drama Pemadaman Kebakaran di Taman Sari, Kerahkan 124 Personel hingga Terkendala Akses Jalan yang Sempit

Bony juga menjelaskan mengapa seseorang bisa terinfeksi positif Covid-19 meksipun telah mengikuti program vaksinasi.

Mengapa tetap terinfeksi Covid-19 padahal telah ikut vaksinasi?

Vaksinasi bukan akhir dari perjalanan virus. Vaksinasi hanya melindungi tubuh dari efek virus yang lebih berbahaya.

Itu sebabnya, kasus positif Covid-19 setelah mendapatkan vaksinasi masih bisa terjadi.

Baca Juga: Sosiolog UGM: Covid-19 Masih Sangat Berbahaya, Mudik Lebaran 2021 Bisa Jadi Klaster Baru

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x