Menag Yaqut Cholil Qoumas Mengajak Masyarakat Gelar Sholat Gaib untuk Awak Kapal KRI Nanggala-402 yang Gugur

- 26 April 2021, 09:48 WIB
Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. /Twitter.com/@YaqutCQoumas

PR SOLORAYA - Pada Minggu, 25 April 2021 kemarin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan 53 awak kapal KRI Nanggala-402 telah gugur.

Atas kabar tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam menggelar Shalat Gaib untuk 53 personel KRI Nanggala-402 yang telah gugur.

"Mari kita lakukan shalat gaib untuk mendoakan para pejuang bangsa. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT," ujar Yaqut, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Wali Kota Gibran Izinkan Warga Solo Jual Takjil selama Ramadhan 2021 dengan 2 Syarat Berikut Ini

Yaqut juga menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para awak kapal KRI Nanggala-402 saat bertugas.

Ia pun mengimbau umat beragama di Indonesia mendoakan semua awak kapal KRI Nanggala-402 yang telah gugur.

Yaqut juga berharap keluarga awak kapal yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Baca Juga: Hubungannya dengan Sule Semakin Buruk Setelah Keluarga Ikut Campur, Nathalie Holscher: Aku Ingin Bahagia

“Saya mengajak dan mengimbau seluruh umat beragama untuk meluangkan waktu, mendoakan, yang terbaik untuk awak KRI Nanggala-402,” ujarnya.

Kapal Selam KRI Nanggala-402 diumumkan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021. Kapal selam itu hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan torpedo.

Adapun 53 awak kapal terdiri dari 49 ABK, satu orang komandan satuan, dan tiga personel senjata yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Harga Fantastis Anting Nagita Slavina Buat Heboh, Netizen: Rumah Gelantungan di Kuping

Setelah melakukan pencarian selama berhari-hari, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan status KRI Nanggala-402 telah menjadi subsunk (tenggelam).

Karena telah diperoleh citra yang dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, dan bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal.

Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut maka dinyatakan juga semua awak kapal KRI Nanggala-402 telah gugur.

Sejak dinyatakan hilang kontak, diperkirakan ketersedian oksigen bagi kru KRI Nanggala-402 hanya bertahan selama 72 jam jika listrik dalam kapal mati total (black out). Sabtu pagi, 24 April 2021, merupakan batas akhir life support (pendukung untuk hidup).***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah