Benarkah Ramadhan dan Idul Fitri 2030 Terjadi 2 Kali di Tahun yang Sama? Ini Penjelasan Lapan

- 7 Mei 2021, 09:32 WIB
Ilustrasi. Lapan mengungkap bahwa Ramadhan dan Idul Fitri 2030 akan terjadi 2 kali di tahun yang sama, begini penjelasannya.
Ilustrasi. Lapan mengungkap bahwa Ramadhan dan Idul Fitri 2030 akan terjadi 2 kali di tahun yang sama, begini penjelasannya. /Pixabay.com/Hassan
 
 
PR SOLORAYA - Setiap tahun, Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim. 
 
Begitu pula dengan Idul Fitri, momen itu adalah perayaan setelah satu bulan Ramadhan kaum umat muslim menjalankan ibadah puasa.
 
Meski biasanya hanya terjadi setahun sekali, Ramadhan dan Idul Fitri selalu menjadi momen istimewa yang diikuti ragam tradisi masyarakat Indonesia.
 
 
Namun, di tahun 2030, akan ada perbedaan karena Ramadhan dan Idul Fitri akan terjadi dua kali dalam setahun. 
 
Hal itu berarti, pada tahun tersebut, umat muslim akan merayakan tiga kali hari raya, yaitu 2 Idul Fitri dan 1 Idul Adha.
 
Fenomena itu dapat terjadi karena kalender Islam mengikuti tahun pergerakan bulan atau Qomariyah yang secara konsisten lebih pendek 11 hari dari tahun Matahari atau Masehi.
 
 
"Tahun 2030, umat Islam akan mengalami bulan Ramadhan dua kali. Pertama, tanggal 5 Januari 2030 untuk 1451 Hijriah. Kedua, tanggal 26 Desember 2030 untuk 1452 Hijriah atau satu hari setelah Hari Raya Natal," papar Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman PMJ News.
 
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menyebutkan bahwa peristiwa dua kali Ramadhan dalam satu tahun Masehi sudah pernah terjadi waktu menjelang tahun milenium.
 
Tahun-tahun itu, antara lain, tahun 1998 yang diksi Ramadhan 1418 dan 1419 Hijriah, tahun 1999 yang diisi Ramadhan 1419 dan 1420 Hijriah, dan tahun 2000 yang diisi Ramdhan 1420 dan 1421 Hijriah.
 
 
Walau tidak begitu lazim, dua kali Ramadhan dalam setahun akan terjadi lagi pada tahun 2030.
 
Hal itu akan berlanjut pula di tahun-tahun berikutnya, antara lain, tahun 2031 yang diisi Ramadhan 1452 dan 1453 Hijriah, dan tahun 2032 yang diisi Ramadhan 1453 dan 1454 Hijriah.
 
Lapan menjelaskan hal itu adalah fenomena biasa dan merupakan bagian dari siklus tahunan yang terjadi sekitar 30 tahun sekali.
 
"Ini hal yang biasa, tidak ada yang istimewa," ungkap Thomas.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x