Indonesia Tak Punya Cukup Uang untuk Evakuasi KRI Nanggala-402, Pangkoarmada II: Dibantu Negara Tetangga

- 18 Mei 2021, 14:14 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402.
Kapal selam KRI Nanggala-402. /ANTARA

PR SOLORAYA - Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali masih membekas di ingatan publik.

Setelah hilang kontak pada 21 April 2021 lalu, KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam di kedalaman 838 meter.

Kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam bersama 53 awak kapal yang sedang bertugas.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Dilarikan Lagi ke Dokter Kandungan, Krisdayanti Temani dengan Cemas: Semoga Dia Kuat

Upaya pencarian badan kapal pun masih dilakukan hingga saat ini oleh TNI AL.

Beruntung, TNI AL mendapat bantuan dari negara-negara tetangga seperi Australia, Malaysia, Singapura, China, dan Amerika Serikat.

Bantuan dari negara-negara tersebut dirasa sangat membantu, apalagi negara tidak punya cukup uang untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga: Tak Kuasa Lihat Tangis Anak-anak di Palestina, Anisa Rahma: dalam Tidur Mereka Tak Temukan Tenang

Hal itu disampaikan Pangkoarmada II, Laksda I Nyoman Gede Sudihartawan dalam Konferensi Pers Perkembangan Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 pada Selasa, 18 Mei 2021 ini.

"Negara-negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Amerika yang jauh dari sini, beraksi untuk membantu Indonesia yang mengalami kedaduratan," ujarnya.

Anggaran yang besar diakui Sudihartawan sebagai kendala utama evakuasi kapal, jika tidak dibantu negara tetangga.

"Tugas ini tidak mudah, untuk mengangkat kapal yang berat, kita butuh tenaga robotik," kata Sudihartawan.

Baca Juga: Seberapa Efektif Vaksin Sinovac Dalam Melindungi Tubuh dari Penularan Covid-19? Simak Penjelasan Kemenkes RI

"Perlu diingat, operasi ini, penggunaan alutsista yang ada pasti membutuhkan anggaran yang besar," ucapnya menambahkan.

Bahkan negara-negara sahabat melakukan evakuasi sebagai aksi kemanusiaan.

"Tapi Alhamdulillah, negara-negara sahabat karena brotherhood, hubungan yang baik antar negara, pemerintah dan AL khususnya, maka negara-negara tetangga membantu untuk evakuasi KRI Nanggala-402 ini," papar Sudihartawan.

"Tentu membutuhkan biaya yang besar, tapi negara-negara sahabat membantu dengan tanpa permintaan anggaran. Semua bantuan semata-mata untuk kemanusiaan," lanjutnya.***

Editor: Nopsi Marga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah