Soal Konflik Puan dan Ganjar di PDIP, Akademisi: Itu Tak Mungkin Dibuat Tanpa Koordinasi

- 25 Mei 2021, 13:46 WIB
Akademisi Unwira menyebut tidak mungkin konflik Ganjar dan Puan di PDI Perjuangan itu dibuat tanpa koordinasi.
Akademisi Unwira menyebut tidak mungkin konflik Ganjar dan Puan di PDI Perjuangan itu dibuat tanpa koordinasi. /Instagram.com @ganjar_pranowo, @puanmaharani

PR SOLORAYA – Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona mengomentari konflik Puan Maharani dan Ganjar Pranowo di PDI Perjuangan.

Menurut akademisi Unwira tersebut, konflik Puan dan Ganjar di PDI Perjuangan itu adalah serupa “drama bunuh diri” palsu.

Dalam pernyataanya, akademisi Unwira itu menyebut ada koordinasi di antara Puan dan Ganjar berkaitan dengan konflik di PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Sebentar Lagi, Kemenag Imbau Tunaikan Sholat Gerhana dengan Perhatikan Prokes

Mikhael Raja Muda Bataona adalah akademisi Unwira yang mengajar Investigatif News dan Jurnalisme Konflik.

“Mengapa? Karena dalam rimba raya politik tidak ada peristiwa politik yang terjadi tanpa intensi," ujarnya dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA.

Untuk memaknai pernyataan Puan Maharani dan Bambang Pacul, diperlukan proses pendekonstruksian agar terkuak makna terdalamnya.

Baca Juga: DPR Desak Kominfo Tak Hanya Blokir Situs Penyedia Jasa Jual Beli Data

Menurut Mikhael Raja Muda Bataona, ada yang aneh saat sebelumnya Ganjar Pranowo baru saja menemui Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya Ganjar menemui Megaawti untuk menyerahkan foto lukisan Megawati bersama anak-anaknya.

Tak hanya itu, foto bersama Ganjar dan Megawati pun dibagikan di Instagram. 'Penyerangan' terhadap Ganjar justru terjadi hanya dalam hitungan hari.

Baca Juga: NBA Sebut LeBron James Tak Langgar Protokol Covid-19, Begini Penjelasannya

"Hanya dalam hitungan hari Ganjar justru 'diserang' oleh Puan dan Bambang Pacul dengan pernyataan-pernyataan yang sangat beringas, seperti 'sudah kelewatan' dan 'sok pintar'," ujarnya.

Mikhael Raja Muda Bataona menyatakan kasus itu hanyalah drama politik yang sengaja diciptakan dengan tujuan tertentu.

"Itu tidak mungkin dibuat tanpa koordinasi di antara mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Ragu Menerima Vaksin, Seorang Ayah di Amerika Serikat Meninggal Dunia Akibat Covid-19

“Artinya, kasus ini hanya drama politik yang disengaja atau sebuah 'drama bunuh diri' palsu ala PDIP untuk menaikkan popularitas PDIP dan dua tokoh yang paling berpeluang direkomendasikan Megawati dalam Pilpres 2024, yaitu Ganjar dan Puan ini," tuturnya.

Mikhael Raja Muda Bataona menuturkan ada tujuan di balik peristiwa tersebut yaitu berkaitan dengan popularitas.

"Jadi, ini bukan benar-benar bunuh diri, melainkan bunuh diri palsu untuk menaikkan perhatian publik dalam rangka popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh PDIP," ujarnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah