PR SOLORAYA - PT PAL Indonesia (Persero) perusahaan pelat merah yang bergerak di industri strategis, direncanakan akan diberikan alokasi Penyertaan Modal Negara atau PMN sebesar 1,28 triliun yang diusulkan tahun 2021.
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Drs. Mohammad Toha, S.Sos., M.Si., memaparkan alokasi PMN untuk PT PAL akan terbagi menjadi tiga kategori.
Pertama, dana sebesar Rp10 miliar dimanfaatkan untuk peningkatan sumber daya manusia atau SDM.
Baca Juga: Sejarah dan Ulang Tahun Tokoh Dunia Hari ini: Dari Geoge Bush sampai Kisah Pilu Anne Frank
Kedua, Rp1 triliun diperuntukkan untuk kebutuhan fasilitas.
Ketiga, Rp265,83 miliar dipergunakan untuk peralatan.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menambah anggaran yang dialokasikan kepada PT. PAL, supaya komponen-komponen untuk pembuatan kapal selam dapat dibuat sendiri oleh PT PAL.
Politisi PKB tersebut sangat mendorong adanya reformasi dan transformasi di tubuh PT PAL agar lebih mandiri dan tidak perlu mengimpor lagi, meskipun dibutuhkan waktu sekitar lima tahun.